Certified Instructors-Indonesian Board of Hypnotherapy

Thursday, September 27, 2012

HIPNOSIS ATASI STAGE FRIGHT (Demam Panggung)


Anda tahu kenapa mata pelajaran Bahasa dan Matematika sepertinya menjadi fokus utama di sekolah?

Anda tahu kenapa orang yang ber IQ tinggi bekarja pada orang yang ber IQ biasa-biasa saja?

Anda tahu kenapa orang-orang yang terlihat lebih sukses lebih enak didengar dari orang-orang lainnya?

Jawabannya adalah KOMUNIKASI.

Sekolah mengajarkan Bahasa dan Logika karena kemampuan komunikasi yang baik dengan logika yang mumpuni dianggap sebagai dua kecerdasan yang tidak terpisahkan. Anak-anak dengan dua kemampuan ini dianggap anak-anak yang cerdas.

Seorang yang ber IQ tinggi seringkali berfokus pada keahliannya dan mempunyai waktu sedikit untuk memikirkan bagaimana menjadikan kemampuannya sebagai sebuah bisnis. Karena fokusnya pada bidang keahliannya, ia tidak mengembangkan kemampuan mengkomunikasikan karyanya pada orang lain. Ini mengapa orang-orang seperti ini membutuhkan orang-orang yang mampu mengkomunikasikan dan menjual karya-karyanya. Dan ini juga mengapa Profesor Riset seringkali menghadapi masalah ketika harus mengajar di kelas.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, orang-orang yang sukses mengembangkan kemampuan berkomunikasi yang fleksibel sehingga setiap kali menyampaikan ide pada oranglain, pendengar dapat memahami dengan baik. Dalam bisnis, orang-orang ini sangat dipercaya karena apa yang ia katakan.

NAMUN,

Masih banyak orang yang bertanya bagaimana caranya berkomunikasi yang baik. Padahal, Anda yang bertanyapun tahu bahwa sejak kecil Anda tidak pernah ada gangguan bicara dan sejak kecil juga Anda adalah orang yang normal-normal saja.

Beberapa pengamatan saya terhadap orang-orang yang merasa tidak bisa tampil didepan orang lain adalah karena STAGE FRIGHT.

Bahkan saya pernah bertemu orang yang lebih baik tidak mendapatkan pekerjaan dari pada diminta berbicara di depan umum. Setiap kali berada didepan umum dia lupa apa yang harus dikatakan. “BLANK!” Katanya

Survey mengatakan ada 3 (tiga) ketakutan yang paling bagi manusia. Dimulai dari urutan ke;
3. Takut Ular
2. Takut Mati
1......???

MANUSIA TAKUT BERBICARA DI DEPAN UMUM

Sesungguhnya, berbicara di depan umum adalah menyenangkan. Saya yakin, sekali Anda menguasai caranya, Anda akan ketagihan untuk terus berbicara karena saya juga kenal orang yang sekali sudah naik panggung, ia lupa untuk menghentikan pembicaraannya.

Tulisan ini ditujukan bagi Anda yang masih menderita DEMAM PANGGUNG dan Anda sangat tidak menikmati ini. Bagi yang sudah bisa menikmati hal ini, Anda dipersilakan untuk membagikan tulisan ini pada kawan-kawan Anda.


APA SIH DEMAM PANGGUNG ITU?

Mirip seperti demam gangguan kesehatan, badan menjadi dingin, keluar keringat, badan bergetar tidak terkendali, leher serasa tercekik, nafas tersendat dan pendek-pendek, tenggorokan kering, dan pada gejala yang cukup parah disertai dengan sakit kepala. Bagi orang dalam gejala parah, pingsan di atas panggung menjadi sebuah kemungkinan yang dapat terjadi.


APA DONG PENYEBAB DEMAM PANGGUNG?

Menurut pengalaman saya, demam panggung adalah gejala psikologi wajar yang disebabkan oleh satu hal PERCAYA DIRI. Beberapa teori menyebutkan A sampai Z tetapi saya yakin itu akan berujung pada persoalan PERCAYA DIRI.

Seorang yang percaya diri bukan berarti tidak mengalami demam panggung. Saya sebagai T.O.P Trainer|Organizer of Mindset|Public Speaker juga masih mengalami demam panggung dan beberapa pembicara yang saya kenal langsung pun masih mengalami hal yang sama. Perbedaannya dengan orang-orang yang lainnya, kami mampu mengatasi beberapa menit sebelum naik ke panggung.


SOLUSINYA?

Berarti kuncinya adalah mengelola kepercayaan diri atau yang saya sebut Self Confidence Management. Ada beberapa faktor yang membentuk kepercayaan diri dan mohon Anda membedakan antara Percaya Diri dan Nekat. Orang nekat tidak peduli dirinya siap atau tidak yang penting hajar bleeeh...

Berikut Faktor Percaya Diri atau yang sering di singkat PD dalam bentuk formula matematika agar Anda mudah mengingatnya.

PD = E + M + A + S

PD    = Percaya Diri
E       = Energi  (Semangat)
M      = Materi  (Penguasaan Materi)
A      = Alami   (Berpengalaman)
S       = Siap      (Persiapan)

Seperti yang sudah kita bahas di awal bahwa komunikasi akan mewujudkan cita-cita dan keinginan dan komunikasi membutuhkan kepercayaan diri. Saat Anda memiliki kepercayaan diri, Anda akan mendapatkan EMAS dan sebaliknya bahwa Kepercayaan diri terbuat dari EMAS.


ENERGI

Coba Anda perhatikan orang di sekitar Anda yang memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Mereka memiliki energi yang baik. Mereka bersemangat, mereka dapat memberikan sentuhan emosi pada komunikasinya sehingga enak didengar dan pembicaraannya terasa menarik.

Energi ini juga yang kemudian membuat Anda tampak menyenangkan. Orang dengan kemampuan komunikasi yang baik malah menambahkan energi pada pendengarnya. Saat berada dalam seminar seorang motivator yang luar biasa, Anda merasakan demikian kan? Seolah baterai tubuh Anda terisi ulang.

Sebaliknya, orang dengan kemampuan komunikasi buruk malah akan menyedot energi Anda. Saat berbicara dengannya Anda selalu merasa lemas seperti ada yang baru saja menyedot tenaga Anda.

Kondisi psikologis Anda yang akan memunculkan energi ini dan kemudian energi ini yang akan menjaga kondisi psikologis Anda.

Sebetulnya untuk mendapatkan ini merupakan hal yang sederhana. Anda hanya perlu meniatkan agar kondisi psikologis Anda baik yang kemudian akan mengeluarkan energi yang baik. Inilah kekuatan niat dan itu mengapa Agama mengajarkan kita berdoa. Berdoalah.

  
SETELAH BERDOA...

Ada beberapa cara untuk menciptakan aura seorang pembicara yang hebat. Saya akan membaginya dalam dua cara. Cara yang pertama adalah VISUALISASI dan yang kedua MODELLING.

Beberapa kawan trainer yang datang pada saya dan mereka sangat khawatir dengan penampilan perdananya terbantu setelah menggunakan teknik visualisasi. Teknik ini sangat sederhana sehingga Anda hanya membutuhkan beberapa menit saja untuk melakukannya. Berikut adalah bagaimana biasanya saya memandu visualisasi orang-orang yang membutuhkan;

1. Ambil posisi nyaman. Duduk ataupun berdiri tidak menjadi soal yang terpenting Anda nyaman.

2. Atur nafas Anda, seringkali saat demam panggung nafas Anda menjadi pendek-pendek yang menyebabkan jantung Anda berdebar-debar. Tarik nafas panjang 1...2...3... tahan sebentar dan hembuskan perlahan...1...2...3... dan lakukan terus begitu.

3. Dan rasakan diri Anda menjadi lebih tenang. Saat menjadi lebih tenang, Anda boleh menutup mata dan lanjutkan sehingga semakin tenang.

4. Sekarang, gunakan imajinasi Anda. Anda berada ditempat dimana Anda seharusnya nanti berbicara. Munculkan diri Anda di tempat itu. Rasakan semangatnya, rasakan suasana ditempat tersebut, tersenyumlah karena Anda telah berada disana. Sekarang munculkan para pendengar Anda, orang-orang yang ada di hadapan Anda yang sedang duduk mendengarkan Anda berbicara. Lihatlah mereka mengangguk, tersenyum, dan mencatat poin penting yang sedang Anda bicarakan. Rasakan Semangat Anda sekarang. Ini semakin menguatkan Anda untuk lanjut berbicara dan nikmati proses ini. Setelah Anda selesai, lakukan penutup yang membuat orang-orang ini bedecak kagum dan berterimakasih pada Anda karena informasi yang Anda bawa sangat penting bagi mereka.

5. Buka mata Anda dan tarik nafas panjang sambil mengumpulkan imajinasi Anda yang baru saja Anda selesaikan dan ikut masuk kedalam pikiran Anda melalui tarikan nafas Anda.

6. Buktikan efeknya kemudian ceritakan pada saya di setiawan.andrie@gmail.com


Teknik berikutnya adalah modeling. Dalam pelatihan yang saya berikan bagi para tenaga pemasar, saya bertanya pada para peserta apakah mereka memiliki teladan dalam bidang penjualan. Biasanya mereka mengidolakan Leader mereka.

Saya kembali bertanya mengapa Leader mereka mampu mendapatkan pelanggan besar dan mereka hanya mampu mendapatkan yang kecil-kecil saja. Dan jawabannya adalah karena mereka memiliki energi dan kepercayaan diri yang berbeda.

Semakin percaya diri, semakin baik seseorang melakukan sesuatu.

Bersambung...

Wednesday, September 12, 2012

HIPNOSIS TERSELUBUNG (COVERT HYPNOSIS)

Halo sahabat pembaca setia! Bagaimana kabar Anda saat ini? Saya yakin sebagian dari Anda sedang bahagia dan sebagian lainnya Anda sedang sangat bahagia.

Dalam hidup ini kita tentu memiliki keinginan-keinginan atau bahkan sebaliknya keinginan-keinginan itu lah yang membuat kita tetap hidup. Setiap hari melakukan sesuatu, kita lakukan hal itu untuk mendapatkan yang kita inginkan. Kita bisa mendapatkannya melalui diri kita sendiri atau kita mendapatkannya dengan bantuan orang lain. Saat kita membutuhkan bantuan orang lain, kita membutuhkan KOMUNIKASI yang BERHASIL.

Dalam kelas-kelas pelatihan pada para tenaga penjual yang saya bawakan, masih sering saya mendengar ungkapan beberapa peserta seperti, “Dihipnotis aja, Pak. Biar cepet closing.” Saat saya tanya hipnotis yang seperti apa, mereka menjawab bahwa hipnotisnya seperti yang sering mereka tonton di TV. Bah, bisa gawat kalau seorang penjual melakukan itu. Alih-alih mendapatkan penjualan dengan mudah malah diteriaki sebagai tukang gendam.hehehe...

Apakah hipnosis benar-benar ada? Kata seorang ahli hipnosis itu tidak ada, yang ada hanya komunikasi. Tapi ada satu lagi yang mengatakan bahwa tidak ada komunikasi yang berhasil kecuali itu adalah hipnosis. Nah, Anda mau ikut pendapat yang mana? Bingung? Kalau begitu ikut saya saja ya...

Ini dia kalau menurut saya, Hipnosis itu adalah teknik komunikasi yang menggunakan prinsip-prinsip psikologi dan komunikasi yang berhasil bisa kita sebut hipnosis karena tanpa kita sadari saya atau Anda juga menggunakan prinsip-prinsip psikologi dalam komunikasi sehari-hari.

Lalu untuk mencapai kesepakatan dalam menjual apakah bisa menggunakan hipnosis? Bisa! Namun tentu saja bukan seperti yang Anda lihat di acara TV yang meminta subjeknya tidur dalam seketika. Kalau calon pembeli Anda tidur, Anda malah tidak bisa closing, hehehehe...

Hipnosis apa yang kemudian kita gunakan? COVERT HYPNOSIS atau hipnosis terselubung. Apakah ini kejahatan? Tergantung! Tergantung niatnya. Makanya Anda harus membaca DISCLAIMER dibawah ini.

SEGALA YANG ANDA LAKUKAN MENJADI TANGGUNG JAWAB ANDA SENDIRI. ISI TULISAN INI DITUJUKAN UNTUK KEBAIKAN. JIKA ANDA MEMAKSAKAN KEHENDAK UNTUK MENGGUNAKAN DALAM KEJAHATAN MAKA MENJADI TANGGUNG JAWAB ANDA SENDIRI JIKA SETELAH MELAKUKANNYA SEKUJUR TUBUH ANDA MENJADI GATAL-GATAL. AMIIN.

Hehehe... tentu Anda kira saya sedang bercanda. Kalau tidak percaya silakan saja dicoba.

Covert Hypnosis atau Hipnosis Terselubung sering kali dikenal dengan Conversational Hypnosis atau Hipnosis Percakapan. Dengan ilmu ini Anda hanya perlu bercakap-cakap dan calon pembeli Anda setuju dengan penawaran Anda.

Sepenuhnya calon pelanggan Anda sadar apa yang sedang terjadi. Saat ia mengambil keputusan untuk membeli dari Anda semata-mata karena Anda mampu memberikan motivasi dan inspirasi mengapa ia harus membeli dari Anda. Tentu saat Anda melakukan ini mata calon pelanggan Anda tetap terbuka alias melek.

“Anda bisa bayangkan apa yang Anda inginkan kemudian jika Anda memiliki kemampuan hipnosis percakapan ini.”

Apakah Anda harus masuk kedalam pelatihan-pelatihan yang biayanya mahal? Tidak perlu karena setiap orang sudah memiliki bakat ini. Anda hanya membutuhkan keyakinan dan kekuatan keinginan.

Pelajaran yang pertama,

Anda harus tahu bahwa komunikasi penjualan adalah membantu calon pembeli membuat keputusan yang benar dan kebenaran itu haruslah ada pada barang yang Anda jual.

Ada orang yang sudah membutuhkan produk Anda tetapi ia khawatir membuat kesalahan dalam keputusannya. Mungkin ia akan meminta pendapat orang yang ia percayai atau bahkan ia tidak pernah melakukan apapun.

“Pak Budi, saat Pak Budi memiliki produk ini, saya yakin ini juga yang diinginkan orang-orang yang Pak Budi cintai.” Skrip ini digunakan jika Pak Budi adalah eksternal dalam membuat keputusan, baca tulisan saya sebelumnya tentang Sumber Motivasi.

Pelajaran kedua,

Proses menjual juga berarti proses memotivasi calon pembeli bahwa ia dapat meraih yang ia inginkan tentu dengan bantuan Anda dan barang yang Anda jual.

“Pak Budi, Anda pasti bisa tampil Luar Biasa dihadapan ratusan orang yang akan Ada diacara rapat tahunan ini dan produk dari saya yang akan membantu Pak Budi untuk itu.”

Pelajaran ketiga,

Menjual adalah memberikan pilihan pada calon pelanggan. Apakah pelanggan perlu membeli atau tidak, apakah pelanggan akan membeli produk lain atau produk Anda. Dan Anda membantu calon pelanggan menentukan pilihan pada barang yang Anda jual.

Pelajaran keempat,

Penjual dengan keyakinannya bahwa produk yang dibawanya akan bermanfaat memengaruhi calon pelanggan. Ada tiga cara seseorang dapat Anda pengaruhi, yaitu saat ia;
  1. merasa takut pada Anda.
  2. bingung pikirannya.
  3. mengagumi Anda.

Pelajaran kelima,

Dan masih banyak pelajaran lainnya. Tentu jika saya harus menuliskan dan menjabarkan semuanya, ini bukan lagi artikel melainkan buku...hehehe... Sekarang mari kita langsung praktek....


Jika Trance adalah tentang bagaimana membuat seseorang membayangkan sesuatu yang bermanfaat baginya.

Bukan langsung kita meminta ia saat ia memiliki Asuransi tetapi membawanya pada imajinasi bagaimana Asuransi dapat bermanfaat baginya.

Bukan “Anda tentu bisa membayangkan saat Anda memiliki manfaat asuransi dari kami.” Tetapi, “Anda tentu bisa membayangkan bagaimana anak-anak Anda yang Anda cintai memiliki kepercayaan diri karena biaya pendidikan mereka sudah terlindungi.” Jika calon nasabah Anda adalah Internal, Anda dapat menambahkan, “Dan tentu Anda merasa bangga dan bahagia karenanya. Anda bisa membayangkannya, kan?”


Hukum 10%

Katakan bahwa Anda setuju padanya, “Saya setuju...” Ini adalah cara sederhana agar nantinya calon pelanggan kita juga setuju pada kita. Ini sejalan dengan prinsip Give then Take. Hampir setiap orang akan membalas kebaikan dengan kebaikan.

Bagaimana jika Anda tidak setuju dengan apa yang ia katakan, apakah Anda tetap mengatakan “Saya setuju...”? Ini dia Hukum 10%. Ketika kita menyetujui sesuatu saya yakin bahwa tentu ada hal-hal dari hal tersebut yang tidak kita setujui walau sedikit. Begitu juga saat kita tidak setuju, Anda tentu juga yakin bahwa paling tidak ada sedikit bagian dari hal tersebut yang Anda setujui, walau sedikit. Ya kan? Paling tidak ada 10% nya.

So... Anda tetap benar saat Anda mengatakan “Saya setuju...”

“Asuransi itu produk yang gak jelas... bayar terus tapi kita gak tau apa yang kita dapat. Betul kan, Pak Agen?”

Halo para agen Asuransi, saat Anda belum paham tentang asuransi saya yakin Anda juga pernah punya pemikiran itu, kan? Hayoooo...ngakuuuuuu... hehehe...

Itu mengapa Anda katakan padanya, “Saya setuju jika Pak Budi berpikir seperti itu.” Atau, “Saya setuju jika Pak Budi merasa demikian.”



Menggabungkan pemikirannya dengan pemikiran kita.

Teknik ini sangat sederhana untuk menyisip dan menyusupkan ide kita kedalam idenya. Kita membutuhkan kata penghubung. “DAN” bukan “TAPI”.

“Saya setuju jika Pak Budi merasa demikian DAN itu juga yang saya rasakan saat saya belum memahami asuransi.”

Bukan

“Saya setuju jika Pak Budi merasa demikian TAPI itu juga yang saya rasakan saat saya belum memahami asuransi.”

DAN memberikan ide bahwa kalimat pertama sejalan dengan kalimat kedua dan sebaliknya. Aku DAN kamu suka musik. Artinya Aku sama dengan Kamu menyukai musik. Kita tidak menggunakan kata TAPI dalam kalimat itu.

Kamu suka musik Rock
Aku suka musik Dangdut.

Bagaimana Anda menggabungkan dua ide di atas? Tergantung niat Anda, jika ingin membuat gap Anda dapat menggunakan kata TAPI.

“Kamu suka musik Rock TAPI aku suka musik Dangdut.” Maknanya, “aku tidak suka musik Rock”

“Kamu suka musik Rock DAN aku suka musik Dangdut.” Maknanya, “aku dan kamu sama-sama suka musik. Ketepatan memilih dan menempatkan kata DAN akan sangat memengaruhi besar kecilnya penghasilan Anda.


Mendefinisikan ulang ide

 Banyak orang yang berpikir bahwa mendiskusikan asuransi jiwa sama artinya dengan mendiskusikan ide tentang kematian. Hampir semua orang saya yakin akan menjawab tidak siap jika ditanya tentang kematian. Iden ini sudah berlaku selama turun temurun dan butuh pendidikan masyarakat karena, tentu Anda setuju, ketidak pastian hidup tentu membutuhkan jaminan.
“Asuransi adalah bukan karena seseorang harus meninggal dunia, Asuransi adalah karena ada orang-orang yang Anda cintai harus tetap hidup.”

Lalu gabungkan dengan pelajaran sebelumnya...

“Saya yakin Anda setuju saat saya bilang Anda mencinta keluarga Anda DAN tentu Anda dapat membayangkan bagaimana orang-orang yang Anda cintai merasakan bahagia karena setiap keputusan yang Anda buat.”

“Keputusan hari ini tidak dapat dibuat kemarin dan esok adalah tergantung dengan apa yang Anda putuskan hari ini.”

Ingin sekali saya membagi semua pengetahuan dan keterampilan saya dalam hal ini dan tentu harapan saya ini dapat menjadi manfaat bagi Anda para pembaca. Sampai bertemu lagi dalam tulisan saya selanjutnya.


Andrie Setiawan, T. O. P.
Trainer|Organizer of Mindset|Public Speaker


Saturday, September 8, 2012

JADILAH SEPERTI YANG ANDA INGINKAN.


Pernah dengar ungkapan, “Bukan salah Anda ketika Anda terlahir miskin tapi pasti salah Anda jika Anda mati dalam keadaan miskin.”


Tapi apakah di antara kita ada yang bercita-cita untuk tetap miskin? Saya kira 99% tidak ada yang menginginkan konsistensi dalam kemiskinan.

Suatu hari seorang pejalan kaki penasaran melihat seorang pengemis tua yang setiap hari pada jam yang sama dengan cara meminta yang sama dan di tempat yang sama di sebuah trotoar yang ia selalu lewati dalam perjalanan menuju kantornya.

Tak tahan dengan rasa penasarannya ia pun bertanya pada pengemis tua itu, “Bapak tiap hari mengemis disini?”

“Iya mas”, jawab pengemis itu tegas. “Sejak kapan bapak mengemis?” Susul pemuda pejalan kaki itu.

“Wah saya ngemis sudah belasan tahun, mas. Bahkan sekarang anak pertama saya sudah di ITB, anak kedua di UGM Yogyakarta, dan anak ketiga saya di UNPAD Bandung.” Jawab pengemis tua tersebut diiringi dengan senyum.

Sontak pejalan kaki itu tersentak mendengar jawaban pengemis tua tersebut, “Luar Biasa hebat sekali, dari hasil mengemis bapak mampu menyekolahkan tiga anak bapak di univesitas besar dan terkenal?”

“Nggak kok, mas. Mereka disana juga sama kayak saya... ngemis juga.” Tutup pak pengemis. J

Miskin atau kaya memang tidak dipungkiri merupakan hasil dari usaha dan beberapa faktor lainnya tapi yang sering terlupa adalah bahwa menjadi miskin atau kaya adalah dampak dari Program pikiran yang kita buat untuk diri kita baik disadari atau tidak.

Miskin atau kaya bergantung pada mentalnya. Apakah Anda bermental kaya atau sebaliknya bermental miskin. Dengan kata lain, Mindset nya sudah dibuat sebelum miskin atau kaya ini mengelilingi kita.

Anda yang bermental kaya bagaikan sebuah wadah yang besarnya tidak terbatas dan siap menampung kekayaan yang diberikan Tuhan pada Anda dan sebaliknya Anda yang bermental miskin, Anda adalah wadah yang kecil dan sangat terbatas. Jangankan menerima kekayaan Tuhan, bahkan bayangan tentang menjadi kaya saja tidak cukup dapat Anda tampung. Ini yang sering diteriakkan orang-orang bermental miskin, “Yah kita mah orang miskin, mas. Gak bisa ngapa-ngapain lagi, tetep aja miskin.
Anda paham kan maksud saya? Orang yang bermental miskin membatasi kekayaan yang Tuhan berikan. Ingat, sahabat... jika Anda percaya Tuhan Maha Pengasih tentu Anda juga percaya bahwa Tuhan pasti memberikan apa pun yang diinginkan hamba Nya.”

Ayah saya SD saja tidak lulus, dan kata Beliau keluarga sebelumnya juga tidak ada yang bersekolah tinggi. Walau tidak miskin, keluarga ayah saya hidup dalam kondisi sangat sederhana. Namun saya yakin bahwa kita lah yang menentukan hidup kita maka Tuhan lah yang mengabulkan. Saya telah menamatkan S2 saya dengan sangat baik dan masih punya keinginan untuk melanjutkan S3. Hidup saya sekeluarga yang cukup dengan kebahagiaan saya berbagi dan mengispirasi puluhan bahkan ratusan ribu orang hingga saat ini.

Saat Anda merasa tidak mendapat yang Anda inginkan, jelas ini bukan salah Ibu Anda yang melahirkan atau Ayah Anda yang menikahinya. Ini juga bukan salah Anda karena Anda baru saja mengetahui bahwa Anda lah yang memutuskan apa yang Anda inginkan.

Jika Anda memiliki mimpi, sudah barang tentu Anda dapat mewujudkan mimpi tersebut. Saya sering menegur peserta pelatihan saya yang menggunakan kata gagal dalam usahanya.

Jika kita menginginkan sesuatu namun kita lebih dulu meninggal dunia sebelum dapat mewujudkannya, kita tidak gagal. Kita hanya butuh waktu lebih lama untuk mencapai kesuksesan. Apa boleh buat, Tuhan terlanjur sayang pada kita sehingga kita dipanggil lebih cepat. Gagal adalah ketika kita masih memiliki waktu namun kita berhenti untuk mendapatkan yang kita inginkan. Ini mengapa untuk sukses kita selalu diajarkan untuk FOCUS walau kita sering kali tidak paham apa maksudnya.

FOCUS = Follow One Course Until Success (Tekuni saja satu tujuan sampai Anda sukses).

Tidak jarang kita beralih pada tujuan yang lain padahal Anda hampir saja mendapatkan yang Anda inginkan. Parahnya lagi, Anda sudah lupa tujuan Anda padahal Anda sedang mendapatkan apa yang Anda inginkan dulu.

Dalam sebuah acara yang salah satu agendanya adalah pengundian doorprize, saya mengajak anak saya – Irfan – untuk mengambil undian yang seharusnya saya lakukan sendiri. Sebelum mengambil undian kami melakukan visualisasi dan menjadi magnet bagi hadiah-hadiah yang disediakan.

Dalam hitungan detik Irfan mengambil kertas undiannya, lalu oleh panitia gulungan kertas undian dibuka kemudian kami melihat didalamnya tertulis Micro SD 4GB.

Tidak terlihat kebahagiaan di wajah Irfan yang sesaat kemudian ia berkata, “Tangan Irfan gak beruntung, Pak.”

Dia lupa bahwa beberapa hari sebelumnya ia pernah meminta pada saya untuk membelikan Micro SD untuk telepon selularnya agar ia dapat mengunduh permainan lebih banyak. Dan ia lupa pada keinginannya padahal ia sedang mendapatkannya.

Segera saya mengingatkan apa yang pernah dia inginkan dan mengajaknya untuk melihat bahwa banyak orang lain yang tidak mendapatkan undian. Beruntung atau tidak adalah bergantung pada seberapa cerdas kamu bersyukur, sukses atau tidak adalah bergantung seberapa lama kamu bertahan dalam berproses menuju yang kamu inginkan.


Andrie Setiawan, TOP
Trainer|Organizer of Mindset|Public Speaker
www.andrie-setiawan.blogspot.com

Sunday, September 2, 2012

KATAKAN, “SELAMAT ULANG TAHUUUUUN”!





Beberapa hari lalu saya berkesempatan memberikan pelatihan tentang perencanaan keuangan di kota Makassar, kota dengan kuliner lezat dan saya sempat menikmati coto, konro, palu basa dan yang tak kalah penting adalah krispinya mi Titi.

Walau temanya adalah perencanaan keuangan, tapi tetap saja saya senang untuk meng explore materi keuangan yang nota bene eksakta digabung dengan ilmu teknologi pikiran.

Kami belajar bahwa berapa lama konsentrasi orang normal terhadap sesuatu dapat diukur dari usianya. Artinya jika usianya 30 tahun, seseorang  dapat berkonsentrasi pada sesuatu secara terus menerus selama 30 menit. Pengetahuan ini bermanfaat buat pada pembicara, pelatih, pengajar termasuk guru, penjual termasuk agen asuransi dan MLM, dan tak terkecuali presiden.

Dan seharusnya Pak Presiden sudah mengetahui ilmu ini sebelum memberikan pidato dalam penutupan Hari Anak Nasional. Kala itu, Pak Presiden menegur pendengarnya yang anak-anak karena tertidur. Ingatlah pembaca, Umur otak sama dengan Lama konsentrasi. Kalau anak tersebut berusia 11 tahun, maka ia hanya mampu berkonsentrasi terus menerus selama 11 menit.

Lalu apa yang harus dilakukan Pak Presiden setelah 11 menit, apa yang harus dilakukan para dosen, apa yang harus dilakukan pembicara dan apa juga yang harus dilakukan agen asuransi setelah beberapa menit yang sama dengan usia calon nasabahnya?

BREAK THE STATE!

Yupe, ganti situasinya. Dalam dunia pendidikan kita bisa menggunakan energizer atau sekedar evaluasi yang berfungsi untuk me- refresh otak peserta didik yang saya sebut BrainTask©. Para ahli bidang pendidikan menyarankan bahwa aktifitas haruslah berhubungan dengan materi pemelajaran dan saya telah mencoba yang berbeda dengan melakukan sesuatu yang tidak berhubungan dengan materinya.

Ketika jumlah menit presentasi saya sudah mencapai angka usia otak rata-rata peserta pelatihan saya, saya meminta mereka... baik bapak dan ibu silakan beri senyuman yang paling manis yang Anda miliki pada orang-orang di depan, di belakang, di kanan dan di kiri dan katakan SELAMAT ULANG TAHUUUUN!” Mereka melakukannya dengan meriah.

Mengapa kalimat ini yang saya pilih? Mungkin itu yang sampai saat ini yang masih menjadi pertanyaan Anda. Para pembaca setia, ini karena saya yakin bahwa hari ulang tahun adalah hari yang kita lewati dengan perasaan yang berbeda dibandingkan hari-hari biasanya, tidak peduli apakah Anda merayakannya dengan keluarga, kerabat, dan teman-teman atau tidak. Kebanyakan dari kita berperasaan lebih bahagia dan dengan mengucapkan SELAMAT ULANG TAHUN serta menerima kalimat ini kita bisa sama-sama kembali pada hari dimana kita berulang tahun dan kembali merasakan bahagianya.
Kepada agen-agen asuransi yang saya latih di Makassar beberapa hari lalu, saya mengatakan bahwa kalimat ini dapat mengembalikan kesegaran dan kebahagiaan menikmati aktifitas mereka terutama saat ditolak calon nasabah (hehehe...tenang bapak ibu, karena orang Indonesia jumlahnya ratusan juta), mereka bisa mengatakan kalimat ini didepan cermin melihat diri mereka sendiri... SELAMAT ULANG TAHUUUUN!