Certified Instructors-Indonesian Board of Hypnotherapy

Tuesday, October 22, 2013

APAKAH BOLEH BERHAYAL TINGGI?

Pertanyaan ini mungkin pernah ditanyakan pada Anda atau mungkin Anda sendiri pernah menanyakan pertanyaan ini. Saat mendapatkan pertanyaan ini, saya menjawab BOLEH. Saya tidak membedakan menghayal, bermimpi, bercita-cita atau sejenisnya karena terkadang, kawan bicara kita tidak bisa membedakan hal-hal tersebut. 

Persamaan dari ketiganya adalah adanya aktivitas mental untuk membayangkan atau visualisasi. Sebagian orang, setelah proses visualisasi, melakukan proses mental yang berikutnya yaitu membuat keputusan apakah ingin mendapatkan apa yang telah dibayangkan atau membiarkan bayangan tersebut sebagai gambaran mental biasa. 

Bercita-cita memiliki rumah dan mobil? Jika Anda menginginkannya, segera putuskan dan katakan pada diri Anda bahwa Anda menginginkannya. 

Buat yang masih sendiri yang menginginkan keluarga yang baik dengan memiliki pasangan yang baik? Segera komunikasi-kan pada pikiran dan perasaan Anda. Katakan bahwa Anda sangat mau untuk mendapatkannya. Menginginkan hal lain pun, Anda hanya tinggal membayangkan dan memutuskan, MAU atau TIDAK. 

Apakah semudah itu? InsyaAllah Ya. Anda melihat buah mangga menggantung di pohonnya dan Anda menginginkannya. Anda mengatakan pada pemiliknya dan ia mengijinkan Anda memakannya, lalu apa yang kemudian Anda harus lakukan? Tentu Anda harus mengambilnya dengan cara-cara yang diperkenankan. 

Dalam konteks spiritual, dunia ini milik Tuhan termasuk apa yang kita miliki dalam pikiran dan perasaan. Tuhan yang Maha Pengasih akan memberi apa yang Anda minta. Setelah itu, jemputlah rizki Nya. 

Berhayallah, Bermimpilah, Bercita-citalah kemudian putuskan bahwa Anda menginginkannya karena yang demikian itu Anda sedang menciptakan peta dalam pikiran Anda kemana Anda akan menuju. Menuju tempat yang belum Anda ketahui, membutuhkan peta yang lengkap dan detil. Membayangkan apa yang Anda inginkan adalah proses pembuatan "peta"dalam pikiran Anda.