Certified Instructors-Indonesian Board of Hypnotherapy

Thursday, April 29, 2010

Hipnosis Mengarahkan Perilaku Anak

Banyak orang tua menginginkan anaknya rajin belajar karena dengan begitu, harapannya anak tersebut pasti pintar, jika sudah pintar tentu akan memilih jalan yang benar dan suatu hari akan menjadi orang yang tenar.

Sahabat, coba silakan simak yang satu ini. Pertama sekali sadarlah bahwa Anak bergantung orangtuanya. Apakah Anda setuju?...Hmmm...saya belum mendengar bahwa Anda setuju...apa? oh...baiklah jika sudah setuju saya akan melanjutkan.

Pertanyaan berikutnya, Apakah Anda juga rajin belajar seperti yang Anda inginkan atas anak Anda? Nah ini yang sering jadi masalah. Kita sebagai orang tua tidak rajin membaca, mengharapkan anak rajin membaca. Kita tidak rajin menulis, maunya anak pandai menulis. Sahabat tercinta, ketahuilah bahwa anak-anak kita dengan bangga selalu ingin seperti orangtuanya. Like Father – Like Son, Like Mother – Like Daughter. Pernahkah Anda melihat iklan televisi yang mempertontonkan betapa bangganya seorang Anak atas apa yang dilakukan Ayahnya. Salah satunya mengatakan, “Ayahku yang memiliki jalan raya, dong.” Ini sangat mungkin, anak kita mengekspresikan kebanggaannya dengan, “Ayahku,dong, gak suka membaca.” Hehe...mungkin kan?

Yang ketiga, apakah persepsi Anda tentang belajar sama dengan persepsi anak tentang hal yang sama? Apakah yang Anda maksud membaca, sama dengan yang dimaksud anak kita? Ini juga sering menjadi persoalan yang pelik. Belajar tidak selalu terlihat seperti sedang membaca, membaca tidak selalu terlihat memegang buku, karena seorang anak bisa belajar dengan cara apapun dan membaca apa saja seperti sedang membaca buku.

Yang keempat, apakah Anda tahu bagaimana mendapatkan kesenangan dari proses belajar? Apakah kesenangan Anda sama seperti kesenangan yang Anak harapkan? Setiap Anak termasuk juga Anda yang sudah tidak lagi anak-anak pasti lebih suka jika dapat bersenang-senang dalam proses apapun dan tentu kesenangan itu membuat anak Anda semakin getol belajar.

Pertanyaan terakhir, apakah Anda memiliki waktu yang cukup untuk mengkomunikasikan ide Anda dan mendengarkan apa yang anak Anda butuhkan? Banyak orang bilang kualitas lebih baik dari kuantitas., itu sangat benar. Dan setahu saya, teori probabilitas juga benar, semakin banyak waktu Anda bersama mereka, semakin banyak peluang komunikasi berkualitas yang didapat.

Ketika orangtua datang pada terapis agar anaknya diterapi, lebih sering orangtuanya lah yang membutuhkan terapi. Banyak orangtua melihat hipnosis sebagai ‘pil ajaib’ yang dapat dengan seketika mengubah perilaku anak, bahkan karakternya. Sekali lagi anggapan itu salah. Bahkan semua orangtua mempraktikkan hipnosis, termasuk Anda, walau mungkin tidak menyadarinya. Silakan baca kembali tulisan saya tentang Bagaimana Menghipnosis Anak, unduh dan simpan untuk dibaca kembali sebagai pengingat dan bagi lah orang disekitar Anda agar mereka dapat membantu untuk mengingatkan Anda.

http://www.ibhcenter.org/uploads/ebook/bagaimana%20menghipnosis%20anak-andrie%20setiawan.pdf

PACING dan LEADING selalu MATCHING

Ketika Anak sudah sulit diberi nasihat, bukan berarti itu terlambat dan lantas dengan cepat berpikir bahwa anak perlu seorang terapis. Lakukan saja sendiri dan itu lebih hemat, kan?hehe...

Pacing Leading adalah teknik komunikasi untuk mendapatkan hati orang lain (Pacing) kemudian mengarahkannya seperti keinginan kita (Leading). Silakan Anda membayangkan bagaimana kita gagal meminta anak kita berhenti bermain video game dan menyuruhnya belajar. Kembali pada pertanyaan diatas, apakah Anda tahu bagaimana mendapatkan kesenangan dari proses belajar? Ketika anak Anda mengasosiasikan belajar dengan ketidak senangan maka wajar saja ketika ia memilih untuk tetap bermain.

Lalu caranya?

Ikutlah bermain bersamannya. Dan Asyiklah larut dalam permainan itu. Minta ia untuk menceritakan apa yang harus Anda lakukan untuk memenangkan permainan. Tunjukkan bahwa Anda menikmati permainan dan bagaimana Anda dapat belajar dengan cepat dan menikmati pelajarannya. Berikan kalimat atribusi yang menyatakan bahwa anak Anda adalah anak yang pandai dalam bermain video game dan itu berarti ia memiliki kemampuan belajar yang hebat, nyatakan perasaan Anda betapa bangganya Anda memilikinya. Katakan bahwa keterampilan belajarnya dapat ia bawa untuk mempelajari apa saja khususnya pelajaran sekolah dan ceritakan bagaimana menyenangkannya pelajaran sekolah karena pada prinsipnya pelajaran sekolah sama dengan game, ada tantangan, memiliki pola, dan terdapat kesenangan ketika mampu menghadapi tantangan itu. Nyatakan lagi perasaan Anda ketika anak Anda melakukan apa yang Anda pikirkan dan lihatlah perasaan bangga di wajah anak Anda. Kemudian mintalah untuk beralih dari video game nya dan kemudian mengambil buku pelajarannya. Dan ingat, Anda harus menemaninya karena anak Anda talah mengasosiasikan bahwa kesenangan itu adalah ketia ada Anda disisinya. Anda baru boleh meninggalkannya untuk belajar sendiri ketika sudah terlihat ia mendapatkan kesenangannya.

Sahabat, untuk mempermudah melakukan hal diatas Anda cukup mengenali polanya. Quantum Teaching mengajarkan ‘Open The Front Door’ untuk memasuki hati seseorang kemudian mengarahkannya pada apa yang Anda inginkan. Bukalah ‘Pintu Hati’ nya dimulai dari yang paling depan. Jika Anda perhatikan huruf depan setiap kata maka akan menjadi singkatan OTFD yang kepanjangannya adalah;

Observe-Think-Feel-Desire

Observe; Perhatikan perilaku anak Anda, katakan apa yang Anda lihat. Contoh diatas, Anda ikut terlibat dengan apa yang anak Anda lakukan.

Think; katakan apa yang Anda pikirkan dari perilaku yang Anda perhatikan.

Feel; katakan yang Anda rasakan atas perilaku itu.

Desire; sarankan untuk melakukan apa yang Anda harapkan.

Jika kita pilah maka contah diatas adalah sebagai berikut

Observe, Ikutlah bermain bersamannya. Dan Asyiklah larut dalam permainan itu. Minta ia untuk menceritakan apa yang harus Anda lakukan untuk memenangkan permainan. Tunjukkan bahwa Anda menikmati permainan dan bagaimana Anda dapat belajar dengan cepat dan menikmati pelajarannya.

Think, Berikan kalimat atribusi yang menyatakan bahwa anak Anda adalah anak yang pandai dalam bermain video game dan itu berarti ia memiliki kemampuan belajar yang hebat. Katakan bahwa keterampilan belajarnya dapat ia bawa untuk mempelajari apa saja khususnya pelajaran sekolah dan ceritakan bagaimana menyenangkannya pelajaran sekolah karena pada prinsipnya pelajaran sekolah sama dengan game, ada tantangan, memiliki pola, dan terdapat kesenangan ketika mampu menghadapi tantangan itu.

Feel, nyatakan perasaan Anda betapa bangganya Anda memilikinya. Nyatakan lagi perasaan Anda ketika anak Anda melakukan apa yang Anda pikirkan dan lihatlah perasaan bangga di wajah anak Anda.

Desire, Kemudian mintalah untuk beralih dari video game nya dan kemudian mengambil buku pelajarannya.

Pola ini sangat sugestif bagi anak Anda dan sama kekuatannya untuk digunakan ketika melakukan persuasi apapun. Sahabat, sekarang giliran Anda melakukannya pada anak Anda. Masuki hatinya kemudian bawa untuk memasuki hati Anda.

Lain waktu saya akan berbagi bagaimana menyusun sugesti dengan menggunakan pola ‘Open The Front Door’. Sebelum pola sugesti itu benar-benar Anda dapatkan, memberi buah tangan untuk buah hati dengan menyisipkan kalimat atribusi dan sugesti benar-benar dapat mengarahkan perilaku anak. Ketika pulang dari negeri Singa saya membawakan oleh-oleh buku untuk anak saya dan mengatakan bahwa ilmu ini dari negeri seberang dan bacalah, juga saya menyisipkan atribusi bahwa anak saya adalah memang anak yang gemar membaca. Sampai hari ini Anak saya benar-benar ‘gila’ membaca. Beberapa hari lalu pulang dari sebuah training yang saya bawakan di Kalimantan, saya membawakan Anak saya teropong ‘binocular’ dan saya mengatakan, “Fan, ini untuk Irfan supaya kamu bisa MENGAMATI APA SAJA disekitar kamu, karena Bapak tahu kamu banyak belajar dari yang kamu amati.
Seorang sahabat, ‘Magician’ Muda, pernah bertanya pada saya melalui dinding Facebook saya. “Pak Andrie, bagaimana cara untuk melupakan wanita yang pernah saya cintai?” Saya juga tidak tahu mengapa sekonyong-konyong dia bertanya demikian. Semestinya setelah beberapa lama berteman di Facebook, ia tahu bahwa saya seorang terapis tetapi bukan seorang yang ahli dalam percintaan. Dengan berseloroh saya menjawab,

“Cari pacar lagi saja.”

“Sudah, Pak. Tetapi tetap tidak bisa melupakannya.” Timpalnya.

“Kalau begitu, tambah pacar lagi, hehe..” Tutup saya.

Setelah itu memang ia tidak lagi membalas melalui wall Facebook, namun ketika saya kembali Online ia menyapa kembali melalui ruang Chat dan masih tentang topik yang sama. Dengan serius saya berkata,

“Tidak bijak untuk melupakan sesuatu yang pernah kita sukai, apa lagi ini manusia yang pernah Anda sukai, sayangi, bahkan cintai. Walaupun memang diakhir, Anda berdua harus berpisah alias tidak lagi berhubungan. Dengarkan saya! Anda Cuma harus mengikhlaskannya saja.”

Dalam beberapa tulisan yang lalu saya pernah mengulas bahwa seseorang yang ingin lari dari kenyataan dan melupakan peristiwa yang tidak mengenakkan bagi dirinya dan memang ia berhasil melakukannya tanpa bantuan siapapun tetapi dahsyatnya banyak memori yang terkait dengan peristiwa itu juga ikut terlupakan. Karena masalahnya berkaitan dengan keluarga, bahkan nama-nama anaknya sulit ia ingat. Mirip seperti memori komputer, salah-salah hapus sebuah program, menyebabkan program lain ikut terhapus dan tidak berjalan sebagaimana mestinya bahkan rusak, padahal program itu masih kita butuhkan.

Ikhlas tidak perlu melupakan, ikhlas hanya perlu menerima diri sendiri, kejadian-kejadian tersebut, memaafkan diri sendiri, memaafkan orang lain, berterimakasih pada orang-orang yang terkait dan bersyukur pada Tuhan. Sesederhana itu, kok.

“Ah masak iya semudah itu, Pak Andrie?”

“Apakah ini juga semudah mengikhlaskan sesuatu yang sangat besar kaitan emosinya pada diri kita?”

Pertanyaan-pertanyaan ini pernah mampir di inbox saya dan jawabannya hanya satu,

“Bergantung keikhlasannya dan kesadaran diri akan keuntungan ketika mengikhlaskannya.”
Lalu bagaimana mengikhlaskannya menggunakan musik dugem?

Nah ini yang menarik, biasanya terapis menggunakan musik yang temponya sangat lambat yang berfungsi untuk memandu menurunkan gelombang otak ke tingkatan yang dibutuhkan untuk terapi, jika tidak Alfa maka lebih dalam lagi menjadi Theta.

Peran musik sendiri dapat tergantikan oleh pengaturan nafas yang baik dan orang-orang yang terlatih dapat dengan mudah menurunkan gelombang otaknya hanya menggunakan teknik pernafasan. Dan penggunaan musik adalah ide yang cemerlang karena saya, dan Anda, pun yakin musik dapat mempengaruhi suasana hati. Kesalahan menyajikan musik berdampak pada kenyamanan klien dan jelas mempengaruhi hasil dari terapi tersebut.

Sekedar intermezzo bahwa restoran atau supermarket ternama sangat memperhatikan musik yang dimainkan di tempat-tempat tersebut untuk menarik keuntungan lebih banyak lagi. Hal ini dikenal sebagai Muzak. Jika Anda pemilik restoran cepat saji yang ramai pengunjung, putarlah musik yang sedikit menghentak-hentak yang akan memandu detak jantungnya agar menyelesaikan makananya lebih cepat karena tentu saja meja-meja kosong dibutuhkan pelanggan berikutnya. Sekali Anda memainkan musik yang mendayu-dayu, mereka akan terpatri di tempat duduk dan pelanggan berikut akan mencari restoran lainnya karena restoran Anda tidak memiliki tempat kosong. Berbeda dengan restoran mahal, silakan putar musik klasik yang mendayu-dayu. Musik klasik sering diasosiasikan denagan kelas atas dan ketukan musik yang lambat akan membuat pengunjung berlama-lama dan melakukan pemesanan ulang. Keuntungan bertambah, bukan? Bagaimana denagan supermarket? Putar musik yang sangat santai sehingga pelanggan melangkah sesuai tempo musik, santai dan memiliki banyak waktu untuk melirik rak-rak di kanan-kirinya. Jika yang Anda putar musik dengan tempo cepat, pelanggan hanya akan menuju tempat yang dibutuhkan dan cepat-cepat keluar dari sana karena tanpa ia sadari musik tersebut telah menuntun langkahnya untuk bergerak lebih cepat. Lalu apa fakta lainnya? Penyebab terbesar kedua kecelakaan lalu lintas di Amerika adalah musik Rock dalam kendaraan, yang menyebabkan pengemudi menginjak pedal gas lebih dalam.

Cukup Intermezzonya...!

Sahabat, tidak semua orang suka dengan musik yang mendayu-dayu dalam ruang terapi. Beberapa dari mereka bahkan tidak dapat berkonsentrasi dan merasa aneh dengan musik yang diputarkan. Dan menggunakan musik dugem bagi mereka yang menyukainya tentu dapat memberikan manfaat. Anda tahu bahwa mereka yang sering mengunjungi klub malam memiliki cara trance yang berbeda. Ketika mendengar musik keras bertempo cepat didominasi bunyi pukulan ‘kick bass’, mereka bergerak tanpa mereka sadari bahkan dengan menggeleng-gelengkan kepala seperti sedang kerasukan. Mungkin Anda mengira bahwa itu dibawah pengaruh obat, beberapa benar dan beberapa lainnya tanpa menggunakan obat tetap melakukan hal yang sama.

“Ndrie...jadi kapan terapinya?...” Anda sudah tidak sabar kedengarannya..hehe..Ini dia, Sahabat...

Terapi Mengikhlaskan Kekasihmu menggunakan musik dugem. Saya melakukannya dengan musik DI Tiesto “The Drill”. Terimakasih untuk sahabat saya yang memberikan musik ini, jika Anda mau silakan unduh di Internet karena musik ini tersebar luas disana, salah satunya dari 4shared.com
http://www.4shared.com/audio/H531X_x7/DJ_Tiesto_-_The_Drill_Remix.html?s=1

1.Berniatlah untuk memasuki sesi yang sangat menarik dimana Anda akan melakukannya dengan penuh senyuman.

2.Putar musiknya dan nikmati...atur nafas Anda dan santai, relaks tutup mata... niatkan dalam hitungan ke-3 (tiga) Anda berada di sebuah ruang dengan suasana pesta dan sambil mendengarkan musik ini, dalam imajinasi Anda bergerak mengikuti temponya...Anda tahu...kekasih Anda ada di depan Anda menari bersama Anda...nikmati saja...

3.Setelah puas menikmati, sadari bahwa Anda memang harus mengikhlaskannya...katakan padanya terimakasih telah bersama Anda selama ini dan memberikan banyak kesenangan, katakan Anda tidak akam pernah melupakannya, hanya akan megikhlaskannya karena memang itu yang seharusnya.

4.Perhatikan bayangan kekasih Anda yang ada di hadapan Anda, yang semula berwarna seperti aslinya, perlahan berubah menjadi hitam putih, samar...tersenyumlah dan nikmati musiknya...katakan sekali lagi...terimakasih dan Anda mengikhlaskannya...nikmati musiknya dan lihat lagi mulai dari bagian kepala dan terus menurun sampai kaki, bayangan kekasih Anda menghilang perlahan dan tetaplah senyum...katakan terimakasih dan Anda mengikhlaskannya.

5.Setelah benar-benar habis, tetap nikmati musiknya dan menari lah seorang diri dengan penuh kebebasan dan katakan terimakasih pada diri Anda. Setelah puas dengan itu, hitung 1..2..3..dan buka mata Anda dengan penuh kebebasan dan ringan untuk melanjutkan aktifitas Anda...

6.Berdoalah dan ucapkan terimakasih pada Tuhan karena Anak Clubbing juga harus tetap berdoa, kan?hehehe...

7.Selesai...semoga bermanfaat ya Sahabat.

Sahabat, seumur-umur saya baru sekali masuk klub malam ketika diajak oleh seorang teman di sekitar Kuta Bali dan itupun hanya bertahan kurang dari lima menit dan langsung mengajak teman saya itu keluar karena sesaknya ruangan dengan asap rokok dan bau alkohol yang membuat saya salah tingkah, dan tetap lebih suka menikmati Soto Ayam Panas dihalaman parkirnya. Namun sepanjang musik ini membawa manfaat yang baik, maka Anda dapat menggunakannya untuk membantu Sahabat Anda.

Saturday, April 17, 2010

Sabotase Pikiran…Hembuskan saja!

Awas...! Hati-Hati...! Banyak tukang sabotase disekeliling kita...Wah yang pasti tukang ini tidak lebih baik dari tukang rujak yang selalu membawa kesegaran di siang bolong...hehe..

Yang di sabotase tidak tanggung-tanggung, pikiran kita. Padahal barang ini dipercaya memiliki kekuatan melebihi apapun kecuali Tuhan. Tak ada satupun pakar pikiran yang yakin sampai sebesar apa kemampuan pikiran manusia, artinya masih terus dieksplorasi.

Saking hebatnya...pikiran juga menjadi lebih sensitif terhadap banyak hal termasuk merespon banyak hal dalam satu waktu tanpa harus di perintah secara sadar. Tidak seperti super komputer yang harus selalu di perintah sebelum meng eksekusi sebuah program., pikiran kita sangat cerdas dan jauh lebih cepat mengolah data yang masuk dan dengan segera dimanifestasikan sebagai perilaku.

Input--Proses--Output

Garbage In--Proses--Garbage Out

Stimulus Negatif--Proses--Respon Negatif

Pikiran Negatif--Proses--Perilaku Negatif

Pernahkah Anda merasa baik-baik saja namun karena suatu kejadian membuat suasana hati Anda menjadi berubah 180 derajat dan akhirnya Anda mempercayai hal tersebut sebagai akar permasalahan-permasalahan Anda sepanjang hari itu.

Sahabat saya, seorang wanita, pernah dikejutkan oleh kemunculan seorang ekshibisionis di sebuah jalan di Jakarta dan hal tersebut sampai malam hari masih membuatnya merasa mual-mual dan jangan sekali-sekali mengingatkannya...

Sahabat, berikut adalah Tips bagaimana menghilangkan pikiran negatif sehingga kita dapat tetap berkarya sampai kapanpun terlepas dari sabotase yang mengganggu pikiran kita. Tips ini bukan hanya untuk masalah seperti diatas tetapi juga sangat baik untuk apa saja yang mensabotase pikiran kita

1.Setelah mendapatkan sabotase baik dari orang lain maupun diri sendiri...segera sadar bahwa yang baru saja didapatkan adalah sabotase pikiran yang mau merusak perasaan kita saat itu.

2.Hitung mundur 3..2..1...sambil mengatakan dalam diri ...”Baiklah...kembali tenang...semakin tenang dan semakin tenang...”

3.Jika diperlukan, menghidarlah dari sumber sabotase tersebut dan cari tempat nyaman.

4.Berdoalah untuk meminta Tuhan untuk menolong kita melepaskan perasaan itu.

5.Atur nafas sehingga detak jantung Anda menjadi semakin teratur, untuk dapat merasakannya letakkan tangan Anda tepat dibagian jantung dan rasakan energi dari telapak tangan Anda membantu jantung Anda menjadi lebih tenang.

6.Kumpulkan perasaan yang tersabotase tersebut dalam kepala Anda, biasanya setelah sabotase pikiran kepala Anda terasa pusing. Buat representasi dari pikiran tersebut, bisa saja Anda membayangkan kejadian itu atau hanya sekedar membuat sebuah bentuk dalam pikiran dan memberikan warna yang netral atau boleh saja warna yang tidak Anda sukai.

7.Setelah penuh terkumpul dan tidak lagi ada ruang dikepala Anda, katakan pada diri Anda, “Saya berniat mengikhlaskan dan melepaskan perasaan ini.”

8.Tarik nafas panjang dan perlahan hembuskan. Dalam hembusan nafas melalui mulut, perhatikan bahwa perasaan tidak enak tersebut perlahan-lahan ikut terbawa keluar dan perlahan menghilang seperti istana pasir yang tersapu ombak, perlahan tapi pasti...menghilang dan begitu pula rasa penat dan pusing dikepala yang secara Ajaib ikut menghilang.

9.Setelah selesai, Tersenyumlah dan Bersyukur, Alhamdulillah....!

Teknik ini sangat menarik dan mudah sehingga Anda dapat langsung memanfaatkannya. Ketika hal ini bermanfaat buat Anda, mohon bagikan kepada orang lain dan sampaikan salam saya untuknya.

Sunday, April 11, 2010

Hipnosis Pakai SMS, Begini Caranya…!

Lho emang bisa ya? Mungkin beberapa dari Anda bertanya-tanya, apa iya dan apa bener?

Sahabat..., untuk menjawabnya saya akan balik bertanya? Memangnya apa itu hipnosis? Seperti yang Anda lihat di TV? Dan ada apa dibalik fenomena itu?

Hipnosis, tidak lain, mempelajari tentang bagaimana berkomunikasi dengan baik. Setiap manusia tidak bisa tidak, harus berkomunikasi, baik dengan orang lain bahkan dengan diri sendiri. Kondisi hipnosis adalah kondisi saat perhatian menjadi fokus pada satu hal sehingga hal lain menjadi tidak dapat terdengar atau terperhatikan. Ah..ini kan sudah sering saya ulas. Jika sahabat ingin membaca tentang apa itu hipnosis, silakan kunjungi www.andrie-setiawan.blogspot.com ya.

“Jadi apa dong Ndrie jawabannya, bisa atau nggak?” tanya Anda tak sabar. Hehehe...Bisa, pokoknya Bisa. Bahkan setiap hari pun disadari atau tidak Anda telah dihipnosis oleh banyak media.

Seorang sahabat yang ingin mengetahui bagaimana dihipnosis melontarkan beberapa pertanyaan melalui aplikasi chatting di Facebook. Saya mengatakan padanya, masih melalui chatting, bahwa hipnosis adalah kondisi yang sangat nyaman, bahkan terkadang, orang yang terhipnosis enggan keluar dari kondisi itu.

Saya memintanya untuk menyebutkan satu lagu atau music favoritnya. Ia menyebutkan Canon dari Mozart sebagai musik favoritnya dan tentu saja saya kembali bertanya apa yang membuat musik itu menjadi favoritnya. Ia kembali mengatakan bahwa lagu itu diputar saat pernikahannya. Nah, kan kalau sudah begini kita sebagai terapis pun dengan sangat mudah untuk membawanya masuk dalam kondisi hipnosis.

Sahabat, tentu Anda sudah paham bahwa kita bawah sadar kita menyimpan semua informasi yang telah diinderakan tentunya. Ya...benar...melalui panca indera. Tentu Anda dapat kembali ‘melihat’ (mengingat) warna pintu rumah Anda, mendengar suaranya, dan merasakan seberapa keras dan padat pintu tersebut walaupun sekarang Anda tidak ada disana untuk mengamatinya melainkan disini bersama saya membaca apa yang saya katakan. Benar, kan? Bahkan lebih hebat lagi Anda dapat kembali mencium bau catnya dan walaupun Anda tidak pernah menjilatnya, Anda tahu rasa pintu itu..hehe..

Dan tentang sahabat saya tadi, saya minta ia untuk kembali ,dalam pikirannya, mendengarkan Canon dari Mozart. Saya tunggu sejenak dan kemudian saya bertanya lagi untuk konfirmasi.

“Gimana sekarang?”

“Ndrie, saya tidak bisa berhenti tersenyum, saya kembali pada saat pernikahan saya.” Jawabnya.

Saya tahu, semua orang juga, hampir setiap acara pernikahan pasti menyenangkan, maka dari itu situasi pernikahan itu yang saya gunakan untuk menjelaskan padanya. Kok bisa ia mengalami kondisi hipnosis padahal hanya melalui chatting. Hipnosis sebenarnya adalah self hypnosis. Seseorang dapat memasuki kondisi hipnosis karena ia sendiri yang menginginkannya.

Kejadian kedua, pada saat saya berada disebuah ruang tunggu di Bandara Radin Inten Lampung. Selagi menunggu, ingin rasanya menyapa para sahabat. Ada satu sahabat, kali ini menggunakan YM (Yahoo Messenger). Tanpa bermaksud mengeluh, saya yakin, ia memberitahu saya bahwa kakinya sakit dan tepatnya bagian betisnya.

Lagi, saya bertanya, “Kok bisa?”

Ia mengatakan bahwa hari sebelumnya ia banyak melakukan perjalanan kaki karena hari itu pekerjaannya menuntutnya melakukan itu. Melalui YM saya memintanya untuk melakukan sedikit pijatan pada betisnya dan memulai untuk berbicara pada betisnya, berterimakasih dan meminta maaf karena membuatnya menjadi sakit dan mengatakan bahwa yang dilakukannya kemarin yaitu perjalanan kaki yang panjang adalah untuk kebaikannya juga karena ia yakin bahwa tugas sang betis adalah untuk mendukung dirinya secara keseluruhan.

Apa yang ia katakan kemudian? Ia berterimakasih pada saya karena betisnya tidak lagi terasa sakit. Saya katakan padanya bahwa itu adalah keinginan si Betis untuk selalu mendukungnya dan bukan karena saya. Saya hanya memandu dan sekali lagi, Hypnosis is Self Hypnosis.

Masih kurang cerita saya? Ini ada satu lagi ketika seorang sahabat sedang mengalami migrain, saya memandunya melalui SMS dengan mengatakan, “Atur nafas...dan setelah merasa lebih nyaman hitung mundur 10..9..8...s/d 1 dan sakit kepalanya berangsur2 hilang.”

“Terimakasih Ndrie!”

“Lho, buat apa?” Hypnosis is Self Hypnosis....

Dari sini saya lihat Anda sudah mulai menerima bahwa hipnosis sangat dimungkinkan dilakukan melalui banyak media dan dilakukan dari jauh seperti yang saya lakukan antara Lampung dan Jakarta dan bahkan dapat lebih jauh lagi.

Seperti yang saya katakan pada paragraf diatas bahwa Anda sadar atau tidak telah dihipnosis oleh TV. Lho...masih mau bukti? Sekarang apa yang pertama kali terpikirkan ketika saya mengatakan, Mie Instan? Air Mineral? Pasta gigi?

Perkiraan saya, Anda menjawab Indomie, Aqua, dan Pepsodent. Betul, kan? Anda sudah dihipnosis iklan TV yang mengarahkan pikiran Anda untuk mengingat nama-nama tersebut.

Ini sama halnya ketika saya tanya Anda Group Facebook apa yang selalu menunjukkan bahwa Hipnosis itu Mudah?

Easy Hypnosis, kan? Hehehe...

Ya sudah kepalang tanggung, sekarang saya yang menghipnosis Anda, jika Anda memang merasakan manfaat dari Group ini, silakan berbagi dengan sahabat-sahabat Anda yang lain. Caranya klik link ini:
http://www.facebook.com/home.php?#!/group.php?gid=231098161825

dan cari Invite People dibawah foto profile Easy Hypnosis, atau klik link dibawah ini bagi Anda yang telah menjadi sahabat Easy Hypnosis...

http://www.facebook.com/group.php?gid=231098161825#!/groups/edit.php?members&gid=231098161825

Tuesday, April 6, 2010

de’ Power of Keputusan (Hanya untuk yang ingin berhenti merokok)

Halo Sahabat, sudah lama rasanya tidak menjumpai Anda, kangen rasanya ingin selalu berbagi. Dan rasanya sehari saja tidak berbagi, kepala ini rasanya pusing-pusing dan badan pegal-pagal. “ah...berlebihan ya..”(he..he..he..). Sahabat...doakan saya memiliki keleluasaan untuk selalu menyapa Anda. Tentu sapaan yang bebas asap rokok..hehe..

Kampanye anti rokok kian gencar namun terlihat bahwa jumlah perokok di jalan makin bertambah saja. Katanya jika merokok di area publik akan di berikan sanksi. Nah itu lah beberapa kalimat yang sering terlontar dari mereka yang tidak menyukai asap rokok. Saat saya menulis ini pun, di televisi sedang ditayangkan acara bertajuk Mafia Rokok.

Sekali lagi, maaf sahabat...tulisan ini hanya diperuntukkan bagi mereka yang ingin berhenti merokok namun tidak tahu caranya. Bagi Anda yang masih mencintai aktifitas merokok, saya pun tetap menghormati Anda. Paling tidak seperti yang diajarkan guru PMP (Pendidikan Moral Pancasila) kita dulu untuk saling menghormati. Dan guru saya mengajarkan, para perokok yang ingin menghormati orang yang tidak merokok tetap diperbolehkan melakukan kegemarannya itu dengan cara merokok dalam kantong plastik (kepala berada didalam) sehingga asap yang masuk dan keluar dimanfaatkan sendiri...hehehe....kali ini guru saya pasti bercanda...

Saya yakin di balik setiap perilaku pasti punya alasan positif. Bisa jadi seseorang memandang suatu perilaku bernilai negatif namun bagi orang yang melakukannya, seringkali didapati alasan yang positif, paling tidak untuk dirinya sendiri. Ayo sebutkan, perilaku apa yang Anda pikir negatif dan saya selalu punya alasan positif dibalik itu.

Meminum minuman keras misalnya, maksudnya tentu minuman mengandung alkohol. Beberapa orang meminum ini untuk “lari” dari masalahnya. Lari dari masalah adalah naluri dasar manusia. Jika merasa tidak mampu untuk mengadapi...ya lari saja... dan adalah hal yang baik untuk terhindar dari masalah, kan? Karena motivasi yang paling mendasar dalam diri manusia adalah mencari kenikmatan dan menghindari kesengsaraan.

Masih banyak perilaku lainnya yang sering kita anggap negatif namun sebetulnya ada maksud positif yang luput dari perhatian kita. Merokokpun demikian. Hehehe...kali ini sedikit dukungan bagi para perokok. Banyak perokok menyadari bahwa kebiasaannya merokok sudah diluar kendalinya. Mereka tahu kebiasaan ini tidak baik dan mereka sangat ingin berhenti tetapi seolah-olah ada mahluk lain entah itu mungkin dari luar angkasa yang mengendalikan dirinya untuk terus melakukan kebiasaannya. Padahal diluar angkasa belum ada pabrik rokok, mungkin rokok Ting-We...Linting Dhewe...alias di pilin sendiri...hehehe..

Jika Sahabat menginginkan saya menuliskan bahaya merokok,...ah tidak di tulisan ini, karena tulisan lainnya sudah banyak tersebar dan bisa didapatkan dimana saja berkaitan dengan bahaya merokok. Yang jelas saya pernah memiliki kebiasaan ini dan sekarang sudah terbebas darinya. Pada saat itu, rokok saya rasakan memiliki secondary gain (keuntungan turunan) saat saya harus memasuki sebuah kelompok pergaulan dimana kelompok tersebut memiliki kebiasaan merokok. Ini hal biasa, kan bagi ABG untuk menunjukkan (bukan mencari) jati diri. Dan ketika saya sudah dengan mudahnya memasuki komunitas manapun, seharusnya saya sudah tidak perlu rokok lagi. Namun pikiran saya, begitupun Anda, tetap saja pintar mencari alasan mengapa kita tetap membutuhkan rokok.

Dari mana alasan itu? Dan mengapa selalu ada pikiran dalam diri yang dalam waktu yang sama menentang alasan itu?

Masih ingat bahwa dalam diri kita terdiri dari beberapa bagian, paling tidak dalam hal ini terdiri dari dua bagian. Ada bagian yang mendukung dan ada bagian yang menolak. Bukan hanya dalam hal merokok, banyak hal yang didalamnya terdengar dua suara yang bertentangan. Seorang sahabat yang berkarir sebagai tenaga pemasar, beberapa kali mengatakan, “Saya tahu dan ingin sekali menjadi sukses, tapi...merasa ada sesuatu yang menghalangi untuk menuju kesana.” Hebat...ia tidak melihat penghalang tetapi dapat merasakannya.

Lalu, bagaimana penyelesaiannya jika kebiasaan ini sudah menjadi masalah? Kuncinya hanya Keputusan Diri Sendiri. Tidak ada yang lain yang bisa membantu jika keputusan tersebut tidak pernah datang dari diri sendiri. Dan kita, orang disekitarnya selalu dibuat lelah karenanya. Apa kuncinya? Keputusan Diri Sendiri.

Hal itu telah dibuktikan oleh Abunawas dari negeri antah berantah yang sangat kesal dengan teman kos nya yang selalu merokok didalam kamar. Sebagai orang yang tidak merokok, tentu Abunawas sangat terganggu oleh asap itu. Tanpa diketahui temannya, abunawas mendatangi seorang terapis dan terapis itu tentu saja mengatakan bahwa mengapa bukan yang bersangkutan saja yang datang. Namun reputasi terapis ini membuatnya selalu cerdas dalam mengatasi masalah apa saja.

Dan ia menyarankan Abunawas, “Apa kamu mau menerima saran saya?”

Abu pun menjawab,”Apa saja yang penting dapat membuat teman kos saya ini berhenti merokok.”

“Apa kamu kemudian mau melakukannya?.” Tanya sang terapis lagi.

“Apapun asalkan tidak ada asap rokok dihidung saya lagi.” Jawab Abu makin mantab.

“Apa kamu siap terima konsekuensinya?” Cecar sang terapis.

“Siap, Pak, Siap...!” Tekad Abu sudah bulat.

Sang terapis melanjutkan, “Begini Abu, setiap Anda melihat rokok teman Anda ini, Oleskan setiap batang rokok teman Anda pada..., maaf sekali lagi maaf deh..,...dubur Anda....Nah Stop Abu...jangan protes dulu...ingat tadi Anda sudah berjanji menerima, melakukan, dan siap menerima konsekuensinya. Setiap kali ia ingin merokok, pasti akan merasakan ketidak nyamanan dari rasa dan baunya.”

Abunawas tidak dapat menyangkal dan memang yang penting tujuannya tercapai. “Ah...apapun yang penting setelah ini tidak ada lagi asap rokok didalam kamar...” Begitu pikir Abunawas.

Mulailah Abunawas melakukan aksinya. Benar saja, rokok pertama berhasil membuat temannya mual, dan mengurungkan niat merokok. Rokok kedua, ketiga, empat dan seterusnya berhasil.

Seminggu berlalu Abunawas kembali pada sang terapis. Lho ada apa ini? Abunawas gagal? Mari kita dengarkan percakapan Abunawas dan terapisnya.

“Abunawas...ada apa lagi Anda datang kesini? Apakah cara yang lalu tidak berhasil?” Tanya terapisnya.

“Sangat berhasil, Pak...tidak sampai seminggu ia sudah tidak lagi merokok di kamar bahkan total berhenti merokok. Luar biasa, bukan?”

“Lalu ada apa lagi Anda datang kesini?” Penasaran sang terapis.

“Itulah dia Pak Terapis...teman saya memang berhasil menghilangkan kebiasaan merokoknya, tetapi saya tidak bisa menghilangkan kebiasaan saya mengoleskan batang rokok pada dubur saya...” Jelas Abunawas.

“Hah!”

Hahahaha...itulah jika ingin mengubah perilaku orang lain dan niat perubahan itu bukan datang dari diri sendiri.

Dan bagi perokok kebiasaan merokok ini seringkali membuat pusing jika tidak bisa “menikmati”nya pada waktunya. Mirip seperti makan, akan terasa lapar pada saatnya. Inilah hebatnya otak kita, setiap kebiasaan yang kita miliki akan menjadi program dalam pikiran kita dan menjadi semacam Auto Pilot yang akan menjalankan perilaku tersebut secara otomatis alias tanpa diperintah. Bayangkan jika perilaku mencari jutaan Rupiah sehari sudah menjadi program Auto Pilot dalam pikiran kita, dijamin sehari tidak mendapatkan jutaan Rupiah, kepala bisa pusing-pusing..hehehe..hebat, kan pikiran kita.

Paragraf sebelumnya sudah menyebutkan kita sadar bahwa merokok tidak baik tetapi masih juga dilakukan. Sering kali dua suara dalam pikiran ini membuat kita sakit kepala, mirip dengan orang tua yang melihat dua anaknya bertengkar. Dua-duanya adalah anaknya dan dua-duanya membutuhkan pembelaan. Membela yang satu akan melukai yang lainnya. Lalu bagaimana caranya? Ya...Anda benar sekali...mendamaikannya...

Yuk kita lakukan saja ketimbang Anda terus membaca tulisan ini tanpa mendapatkan manfaat yang banyak. Hanya bagi Anda yang perokok, siapkan diri Anda, atau bagi siapa saja yang memiliki masalah dengan kebiasaan tidak baik dan sulit memutuskan untuk berhenti, Anda pun harus bersiap.

Langkah pertama..atur nafas Anda karena nafas sangat dibutuhkan dalam hidup...ya iya lah...dan saya tidak akan pernah meminta Anda untuk menahan nafas Anda selama dua jam...hehe..

Berikutnya, ingatlah...ada bagian dari Anda yang masih menginginkan kebiasaan merokok, ada bagian yang ingin Anda berhenti merokok, dan ada diri Anda sendiri yang menjadi “Master” dari seluruh bagian namun saat ini sedang bingung untuk memilih. Dan biarkan saya menjadi penengah yang melakukan mediasi dari bagian-bagian tersebut.

Lihat bentuk dari masing-masing bagian tersebut sesuai yang muncul dalam pikiran Anda, sang “Master” adalah diri Anda sendiri, tentunya Anda sudah mengenal betul bentuk Anda seperti apa. Sedangkan diri saya, tolong buat dengan tampilan yang lebih cakep dari biasanya...hehe...

Saya akan memanggil ketiga bagian diri Anda dengan “Master”, “Untung”, dan “Sehat”. Master adalah sebutan untuk diri Anda yang sedang bingung. Untung adalah untuk sebutan yang masih gemar merokok dan merasa masih memiliki keuntungan dalam perilaku tersebut dan Sehat adalah keinginan untuk menjadi sehat dan tentu Anda paham apa keuntungannya.

Kemudian, Master...setelah Anda menjadi sangat tenang karena nafas yang teratur membantu Anda mengalirkan darah dengan lancar, maka seluruh bagian diri Anda menjadi sangat cerdas untuk merespon apa saja dari luar diri...sadari saja sekarang....(Sahabat, Anda bisa mengganti nama bagian-bagian ini seperti yang Anda suka)

Sekarang panggil dua bagian lain dari diri Anda, dan saya juga tidak tahu bagaimana Anda melihatnya...jika Anda tidak dapat melihatnya dengan mata terbuka, silakan lakukan hal ini dengan mata tertutup...setelah Anda dapat melihat mereka...silakan buka mata kembali...karena saya tidak ada disana untuk membacakan skrip ini..hehe..hush...serius ah...

Minta mereka untuk menjawab apakah mereka mencintai Master dan melakukan apapun yang membuat Master senang dan untuk kebaikan Master.

Lihat mereka dan tentu setiap bagian ingin kebaikan yang Anda peroleh. Dua bagian itu sama-sama bermaksud melindungi Anda. Yang satu ingin menjaga kenyamanan Anda dan yang lain ingin menjaga kesehatan Anda.

Sekarang katakan pada keduanya, “Aku memutuskan untuk berhenti merokok.” Dan sekarang lihat kedua bagian tersebut mestinya ada yang kurang nyaman dengan keputusan itu. Ya..ndak apa apa toh...kan biasa ada yang suka dan tidak suka..kebanyakan yang tidak suka karena belum memahami, kan? Ketidak nyamanan itu terjadi karena perilaku ini sudah menjadi kebiasaan dan bagian tersebut tentu berpikir bahwa yang ia lakukan selama ini menjadi tidak begitu bernilai dihadapan Anda...bisa jadi saat ini ia Ngambek...Dengarkan pendapatnya terlabih dahulu...dan ucapkan terimakasih karena mau memberitahu.

Lalu dengarkan pendapat si “Sehat” dan ucapkan terimakasih telah mengemukakan pendapat.

Ajak si “Untung” untuk sepakat dengan si “Sehat”, sekarang...

Wow...tidak mau ya?!...tenang ini bukan karena si Untung bandel, keras kepala, dan tidak mendukung Anda...gak percaya? Tanyakan sekali lagi apakah si “Untung” sayang pada “Master”? 99.99% saya yakin Untung sayang Master. Silakan, saya beri waktu untuk bertanya....

Tuh....betul kan, ia sangat sayang Anda.

Tanyakan pada si “Untung”, apa yang tidak disetujui.

Sahabat, si Untung selalu ingin menguntungkan Anda...dia memang senang melakukan itu. Jika ia di minta berhenti memberikan keuntungan tentu ia akan ngambek karena tidak ada lagi yang bisa dikerjakannya sebagai kontribusi untuk diri Anda.

Nah...karena saya tidak ada disana, silakan gunakan kreatifitas Anda untuk bernegosiasi dengan menggantikan aktifitas yang menguntungkan diri Anda yang dapat dilakukan si “Untung”. Dengan begitu ia mendapatkan ganti dari apa yang Anda minta tinggalkan. Misalnya, minta Si “Untung” untuk tetap dapat merasakan sensasi merokok walaupun tidak sebatang rokokpun yang kita hisap. Otak kita sangat cerdas untuk merasakan kembali dan percayakan saja, Anda hanya harus mengulang gerakan dan postur saat Anda merokok dan sensasi itu kembali lagi. Cara lain Si “Untung” dapat bekerja sama dengan si “Sehat” dengan membuat visualisasi cerobong knalpot bus kota ketika melihat seseorang merokok dan sensasinya akan lucu sekali, sedangkan si “Sehat” membuat bayangan anak-anak kita (orang yang kita cintai) merindukan kita idup kembali setelah mati karena rokok...hihihihi...serem tapi lucu hasilnya menarik....

Ketika si “Untung” dan si “Sehat” sudah berdamai, hidup kita menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Ucapkan pada mereka TERIMAKASIH dan minta mereka untuk selalu mendukung Anda.

Yang terpenting bagi Anda sebagai MASTER dari PIKIRAN Anda...Buat Keputusan, sekarang.