Certified Instructors-Indonesian Board of Hypnotherapy

Sunday, April 11, 2010

Hipnosis Pakai SMS, Begini Caranya…!

Lho emang bisa ya? Mungkin beberapa dari Anda bertanya-tanya, apa iya dan apa bener?

Sahabat..., untuk menjawabnya saya akan balik bertanya? Memangnya apa itu hipnosis? Seperti yang Anda lihat di TV? Dan ada apa dibalik fenomena itu?

Hipnosis, tidak lain, mempelajari tentang bagaimana berkomunikasi dengan baik. Setiap manusia tidak bisa tidak, harus berkomunikasi, baik dengan orang lain bahkan dengan diri sendiri. Kondisi hipnosis adalah kondisi saat perhatian menjadi fokus pada satu hal sehingga hal lain menjadi tidak dapat terdengar atau terperhatikan. Ah..ini kan sudah sering saya ulas. Jika sahabat ingin membaca tentang apa itu hipnosis, silakan kunjungi www.andrie-setiawan.blogspot.com ya.

“Jadi apa dong Ndrie jawabannya, bisa atau nggak?” tanya Anda tak sabar. Hehehe...Bisa, pokoknya Bisa. Bahkan setiap hari pun disadari atau tidak Anda telah dihipnosis oleh banyak media.

Seorang sahabat yang ingin mengetahui bagaimana dihipnosis melontarkan beberapa pertanyaan melalui aplikasi chatting di Facebook. Saya mengatakan padanya, masih melalui chatting, bahwa hipnosis adalah kondisi yang sangat nyaman, bahkan terkadang, orang yang terhipnosis enggan keluar dari kondisi itu.

Saya memintanya untuk menyebutkan satu lagu atau music favoritnya. Ia menyebutkan Canon dari Mozart sebagai musik favoritnya dan tentu saja saya kembali bertanya apa yang membuat musik itu menjadi favoritnya. Ia kembali mengatakan bahwa lagu itu diputar saat pernikahannya. Nah, kan kalau sudah begini kita sebagai terapis pun dengan sangat mudah untuk membawanya masuk dalam kondisi hipnosis.

Sahabat, tentu Anda sudah paham bahwa kita bawah sadar kita menyimpan semua informasi yang telah diinderakan tentunya. Ya...benar...melalui panca indera. Tentu Anda dapat kembali ‘melihat’ (mengingat) warna pintu rumah Anda, mendengar suaranya, dan merasakan seberapa keras dan padat pintu tersebut walaupun sekarang Anda tidak ada disana untuk mengamatinya melainkan disini bersama saya membaca apa yang saya katakan. Benar, kan? Bahkan lebih hebat lagi Anda dapat kembali mencium bau catnya dan walaupun Anda tidak pernah menjilatnya, Anda tahu rasa pintu itu..hehe..

Dan tentang sahabat saya tadi, saya minta ia untuk kembali ,dalam pikirannya, mendengarkan Canon dari Mozart. Saya tunggu sejenak dan kemudian saya bertanya lagi untuk konfirmasi.

“Gimana sekarang?”

“Ndrie, saya tidak bisa berhenti tersenyum, saya kembali pada saat pernikahan saya.” Jawabnya.

Saya tahu, semua orang juga, hampir setiap acara pernikahan pasti menyenangkan, maka dari itu situasi pernikahan itu yang saya gunakan untuk menjelaskan padanya. Kok bisa ia mengalami kondisi hipnosis padahal hanya melalui chatting. Hipnosis sebenarnya adalah self hypnosis. Seseorang dapat memasuki kondisi hipnosis karena ia sendiri yang menginginkannya.

Kejadian kedua, pada saat saya berada disebuah ruang tunggu di Bandara Radin Inten Lampung. Selagi menunggu, ingin rasanya menyapa para sahabat. Ada satu sahabat, kali ini menggunakan YM (Yahoo Messenger). Tanpa bermaksud mengeluh, saya yakin, ia memberitahu saya bahwa kakinya sakit dan tepatnya bagian betisnya.

Lagi, saya bertanya, “Kok bisa?”

Ia mengatakan bahwa hari sebelumnya ia banyak melakukan perjalanan kaki karena hari itu pekerjaannya menuntutnya melakukan itu. Melalui YM saya memintanya untuk melakukan sedikit pijatan pada betisnya dan memulai untuk berbicara pada betisnya, berterimakasih dan meminta maaf karena membuatnya menjadi sakit dan mengatakan bahwa yang dilakukannya kemarin yaitu perjalanan kaki yang panjang adalah untuk kebaikannya juga karena ia yakin bahwa tugas sang betis adalah untuk mendukung dirinya secara keseluruhan.

Apa yang ia katakan kemudian? Ia berterimakasih pada saya karena betisnya tidak lagi terasa sakit. Saya katakan padanya bahwa itu adalah keinginan si Betis untuk selalu mendukungnya dan bukan karena saya. Saya hanya memandu dan sekali lagi, Hypnosis is Self Hypnosis.

Masih kurang cerita saya? Ini ada satu lagi ketika seorang sahabat sedang mengalami migrain, saya memandunya melalui SMS dengan mengatakan, “Atur nafas...dan setelah merasa lebih nyaman hitung mundur 10..9..8...s/d 1 dan sakit kepalanya berangsur2 hilang.”

“Terimakasih Ndrie!”

“Lho, buat apa?” Hypnosis is Self Hypnosis....

Dari sini saya lihat Anda sudah mulai menerima bahwa hipnosis sangat dimungkinkan dilakukan melalui banyak media dan dilakukan dari jauh seperti yang saya lakukan antara Lampung dan Jakarta dan bahkan dapat lebih jauh lagi.

Seperti yang saya katakan pada paragraf diatas bahwa Anda sadar atau tidak telah dihipnosis oleh TV. Lho...masih mau bukti? Sekarang apa yang pertama kali terpikirkan ketika saya mengatakan, Mie Instan? Air Mineral? Pasta gigi?

Perkiraan saya, Anda menjawab Indomie, Aqua, dan Pepsodent. Betul, kan? Anda sudah dihipnosis iklan TV yang mengarahkan pikiran Anda untuk mengingat nama-nama tersebut.

Ini sama halnya ketika saya tanya Anda Group Facebook apa yang selalu menunjukkan bahwa Hipnosis itu Mudah?

Easy Hypnosis, kan? Hehehe...

Ya sudah kepalang tanggung, sekarang saya yang menghipnosis Anda, jika Anda memang merasakan manfaat dari Group ini, silakan berbagi dengan sahabat-sahabat Anda yang lain. Caranya klik link ini:
http://www.facebook.com/home.php?#!/group.php?gid=231098161825

dan cari Invite People dibawah foto profile Easy Hypnosis, atau klik link dibawah ini bagi Anda yang telah menjadi sahabat Easy Hypnosis...

http://www.facebook.com/group.php?gid=231098161825#!/groups/edit.php?members&gid=231098161825