Halo sahabat pembaca setia! Bagaimana
kabar Anda saat ini? Saya yakin sebagian dari Anda sedang bahagia dan sebagian
lainnya Anda sedang sangat bahagia.
Dalam hidup ini kita tentu memiliki
keinginan-keinginan atau bahkan sebaliknya keinginan-keinginan itu lah yang
membuat kita tetap hidup. Setiap hari melakukan sesuatu, kita lakukan hal itu
untuk mendapatkan yang kita inginkan. Kita bisa mendapatkannya melalui diri
kita sendiri atau kita mendapatkannya dengan bantuan orang lain. Saat kita
membutuhkan bantuan orang lain, kita membutuhkan KOMUNIKASI yang BERHASIL.
Dalam kelas-kelas pelatihan pada para
tenaga penjual yang saya bawakan, masih sering saya mendengar ungkapan beberapa
peserta seperti, “Dihipnotis aja, Pak. Biar cepet closing.” Saat saya
tanya hipnotis yang seperti apa, mereka menjawab bahwa hipnotisnya seperti yang
sering mereka tonton di TV. Bah, bisa gawat kalau seorang penjual melakukan
itu. Alih-alih mendapatkan penjualan dengan mudah malah diteriaki sebagai
tukang gendam.hehehe...
Apakah hipnosis benar-benar ada? Kata
seorang ahli hipnosis itu tidak ada, yang ada hanya komunikasi. Tapi ada satu
lagi yang mengatakan bahwa tidak ada komunikasi yang berhasil kecuali itu
adalah hipnosis. Nah, Anda mau ikut pendapat yang mana? Bingung? Kalau begitu
ikut saya saja ya...
Ini dia kalau menurut saya, Hipnosis itu
adalah teknik komunikasi yang menggunakan prinsip-prinsip psikologi dan
komunikasi yang berhasil bisa kita sebut hipnosis karena tanpa kita sadari saya
atau Anda juga menggunakan prinsip-prinsip psikologi dalam komunikasi
sehari-hari.
Lalu untuk mencapai kesepakatan dalam
menjual apakah bisa menggunakan hipnosis? Bisa! Namun tentu saja bukan seperti
yang Anda lihat di acara TV yang meminta subjeknya tidur dalam seketika. Kalau
calon pembeli Anda tidur, Anda malah tidak bisa closing, hehehehe...
Hipnosis apa yang kemudian kita gunakan?
COVERT HYPNOSIS atau hipnosis terselubung. Apakah ini kejahatan? Tergantung!
Tergantung niatnya. Makanya Anda harus membaca DISCLAIMER dibawah ini.
SEGALA YANG ANDA LAKUKAN MENJADI TANGGUNG
JAWAB ANDA SENDIRI. ISI TULISAN INI DITUJUKAN UNTUK KEBAIKAN. JIKA ANDA
MEMAKSAKAN KEHENDAK UNTUK MENGGUNAKAN DALAM KEJAHATAN MAKA MENJADI TANGGUNG
JAWAB ANDA SENDIRI JIKA SETELAH MELAKUKANNYA SEKUJUR TUBUH ANDA MENJADI
GATAL-GATAL. AMIIN.
Hehehe... tentu Anda kira saya sedang
bercanda. Kalau tidak percaya silakan saja dicoba.
Covert Hypnosis atau Hipnosis Terselubung sering kali dikenal
dengan Conversational Hypnosis atau Hipnosis Percakapan. Dengan ilmu ini
Anda hanya perlu bercakap-cakap dan calon pembeli Anda setuju dengan penawaran
Anda.
Sepenuhnya calon pelanggan Anda sadar apa
yang sedang terjadi. Saat ia mengambil keputusan untuk membeli dari Anda
semata-mata karena Anda mampu memberikan motivasi dan inspirasi mengapa ia
harus membeli dari Anda. Tentu saat Anda melakukan ini mata calon pelanggan
Anda tetap terbuka alias melek.
“Anda bisa bayangkan apa yang Anda
inginkan kemudian jika Anda memiliki kemampuan hipnosis percakapan ini.”
Apakah Anda harus masuk kedalam
pelatihan-pelatihan yang biayanya mahal? Tidak perlu karena setiap orang sudah
memiliki bakat ini. Anda hanya membutuhkan keyakinan dan kekuatan keinginan.
Pelajaran yang pertama,
Anda harus tahu bahwa komunikasi penjualan
adalah membantu calon pembeli membuat keputusan yang benar dan kebenaran itu
haruslah ada pada barang yang Anda jual.
Ada orang yang sudah membutuhkan produk
Anda tetapi ia khawatir membuat kesalahan dalam keputusannya. Mungkin ia akan
meminta pendapat orang yang ia percayai atau bahkan ia tidak pernah melakukan
apapun.
“Pak Budi, saat Pak Budi memiliki produk
ini, saya yakin ini juga yang diinginkan orang-orang yang Pak Budi cintai.”
Skrip ini digunakan jika Pak Budi adalah eksternal dalam membuat keputusan,
baca tulisan saya sebelumnya tentang Sumber
Motivasi.
Pelajaran kedua,
Proses menjual juga berarti proses
memotivasi calon pembeli bahwa ia dapat meraih yang ia inginkan tentu dengan
bantuan Anda dan barang yang Anda jual.
“Pak Budi, Anda pasti bisa tampil Luar
Biasa dihadapan ratusan orang yang akan Ada diacara rapat tahunan ini dan produk
dari saya yang akan membantu Pak Budi untuk itu.”
Pelajaran ketiga,
Menjual adalah memberikan pilihan pada
calon pelanggan. Apakah pelanggan perlu membeli atau tidak, apakah pelanggan
akan membeli produk lain atau produk Anda. Dan Anda membantu calon pelanggan
menentukan pilihan pada barang yang Anda jual.
Pelajaran keempat,
Penjual dengan keyakinannya bahwa produk
yang dibawanya akan bermanfaat memengaruhi calon pelanggan. Ada tiga cara
seseorang dapat Anda pengaruhi, yaitu saat ia;
- merasa takut pada Anda.
- bingung pikirannya.
- mengagumi Anda.
Pelajaran kelima,
Dan masih banyak pelajaran lainnya. Tentu
jika saya harus menuliskan dan menjabarkan semuanya, ini bukan lagi artikel
melainkan buku...hehehe... Sekarang mari kita langsung praktek....
Jika Trance adalah tentang bagaimana
membuat seseorang membayangkan sesuatu yang bermanfaat baginya.
Bukan langsung kita meminta ia saat ia
memiliki Asuransi tetapi membawanya pada imajinasi bagaimana Asuransi dapat
bermanfaat baginya.
Bukan “Anda tentu bisa membayangkan saat
Anda memiliki manfaat asuransi dari kami.” Tetapi, “Anda tentu bisa
membayangkan bagaimana anak-anak Anda yang Anda cintai memiliki kepercayaan
diri karena biaya pendidikan mereka sudah terlindungi.” Jika calon nasabah
Anda adalah Internal, Anda dapat menambahkan, “Dan tentu Anda merasa bangga dan
bahagia karenanya. Anda bisa membayangkannya, kan?”
Hukum 10%
Katakan bahwa Anda setuju padanya, “Saya
setuju...” Ini adalah cara sederhana agar nantinya calon pelanggan kita juga
setuju pada kita. Ini sejalan dengan prinsip Give then Take. Hampir
setiap orang akan membalas kebaikan dengan kebaikan.
Bagaimana jika Anda tidak setuju dengan
apa yang ia katakan, apakah Anda tetap mengatakan “Saya setuju...”? Ini dia
Hukum 10%. Ketika kita menyetujui sesuatu saya yakin bahwa tentu ada hal-hal dari
hal tersebut yang tidak kita setujui walau sedikit. Begitu juga saat kita tidak
setuju, Anda tentu juga yakin bahwa paling tidak ada sedikit bagian dari hal
tersebut yang Anda setujui, walau sedikit. Ya kan? Paling tidak ada 10%
nya.
So... Anda tetap benar saat Anda mengatakan “Saya
setuju...”
“Asuransi itu produk yang gak jelas...
bayar terus tapi kita gak tau apa yang kita dapat. Betul kan, Pak Agen?”
Halo para agen Asuransi, saat Anda belum
paham tentang asuransi saya yakin Anda juga pernah punya pemikiran itu, kan?
Hayoooo...ngakuuuuuu... hehehe...
Itu mengapa Anda katakan padanya, “Saya
setuju jika Pak Budi berpikir seperti itu.” Atau, “Saya setuju jika Pak Budi
merasa demikian.”
Menggabungkan pemikirannya dengan
pemikiran kita.
Teknik ini sangat sederhana untuk menyisip
dan menyusupkan ide kita kedalam idenya. Kita membutuhkan kata penghubung.
“DAN” bukan “TAPI”.
“Saya setuju jika Pak Budi merasa demikian
DAN itu juga yang saya rasakan saat saya belum memahami asuransi.”
Bukan
“Saya setuju jika Pak Budi merasa demikian
TAPI itu juga yang saya rasakan saat saya
belum memahami asuransi.”
DAN memberikan ide bahwa kalimat pertama
sejalan dengan kalimat kedua dan sebaliknya. Aku DAN kamu suka musik. Artinya
Aku sama dengan Kamu menyukai musik. Kita tidak menggunakan kata TAPI dalam kalimat itu.
Kamu suka musik Rock
Aku suka musik Dangdut.
Bagaimana Anda menggabungkan dua ide di
atas? Tergantung niat Anda, jika ingin membuat gap Anda dapat
menggunakan kata TAPI .
“Kamu suka musik Rock TAPI aku suka musik Dangdut.” Maknanya, “aku
tidak suka musik Rock”
“Kamu suka musik Rock DAN aku suka musik
Dangdut.” Maknanya, “aku dan kamu sama-sama suka musik. Ketepatan memilih dan
menempatkan kata DAN akan sangat memengaruhi besar kecilnya penghasilan Anda.
Mendefinisikan ulang ide
Banyak orang yang berpikir bahwa
mendiskusikan asuransi jiwa sama artinya dengan mendiskusikan ide tentang
kematian. Hampir semua orang saya yakin akan menjawab tidak siap jika ditanya
tentang kematian. Iden ini sudah berlaku selama turun temurun dan butuh
pendidikan masyarakat karena, tentu Anda setuju, ketidak pastian hidup tentu
membutuhkan jaminan.
“Asuransi adalah bukan karena seseorang
harus meninggal dunia, Asuransi adalah karena ada orang-orang yang Anda cintai
harus tetap hidup.”
Lalu gabungkan dengan pelajaran sebelumnya...
“Saya yakin Anda setuju saat saya bilang Anda
mencinta keluarga Anda DAN tentu Anda dapat membayangkan bagaimana orang-orang
yang Anda cintai merasakan bahagia karena setiap keputusan yang Anda buat.”
“Keputusan hari ini tidak dapat dibuat kemarin dan
esok adalah tergantung dengan apa yang Anda putuskan hari ini.”
Ingin sekali saya membagi semua
pengetahuan dan keterampilan saya dalam hal ini dan tentu harapan saya ini
dapat menjadi manfaat bagi Anda para pembaca. Sampai bertemu lagi dalam tulisan
saya selanjutnya.
Andrie Setiawan, T. O. P.
Trainer|Organizer of Mindset|Public
Speaker