Certified Instructors-Indonesian Board of Hypnotherapy

Thursday, October 13, 2011

Transderivational Search

Hal menarik lainnya adalah jika Anda sedang memegang buku psikologi terapan atau buku-buku self help dan saat yang sama perasaan Anda sedang galau, cobalah niatkan dalam diri bahwa Anda membuka pikiran Anda untuk mendapatkan solusi dari permasalahan Anda lalu cobalah buka buku itu secara acak dan bacalah bagian halaman buku yang Anda lihat. Perhatikan! Apakah Anda mendapatkan ilham solusi permasalahan Anda? DAPAT? Dahsyat!

TDS atau Transderivational Search dan mungkin beberapa dari Anda belum pernah mendengarnya, mungkin Anda lebih sering mendengar TDW alias Tung Desem Waringin seorang pembicara #1 (nomor satu) di Indonesia dan #2 nya adalah ya.. yang menulis note ini…(hehehe…). Anda tahu, Sahabat… orang  #2 selalu memiliki peluang menjadi #1 suatu saat nanti. Maka dari itu, banggalah dengan apa yang Anda miliki saat ini karena Anda selalu berpeluang dan berpotensi menjadi jauh lebih hebat dari Anda saat ini.

Lho…! Apa hubungannya penyebutan #1, #2 dan mengulangnya #2 dan #1. Sepintas ini tidak ada hubungannya atau mungkin Anda belum mendapatkan hubungannya antara angka-angka itu dengan judul di atas dan pikiran Anda sedang berusaha mencari apa hubungannya bahkan beberapa dari Anda yang membaca itu mencari hubungannya dengan diri sendiri. Nah… Itu yang disebut TDS. Masih belum paham? Gak pa pa… teruslah membaca…
Saya contohkan lagi agar lebih menjelaskan. Silakan simak cerita berikut;

Di sebuah negeri yang memiliki keluasan seluas hati, kedalaman tak terbatas seperti jiwa, hidup seorang lelaki buta yang setiap malam melewati jalan-jalan di desa tempatnya tinggal. Saat menyusuri jalan-jalan yang gelap ia selalu menyalakan lampu minyak yang selalu ia bawa.
Seorang pria memerhatikan hal itu dan sampai kemudian ia bertanya pada lelaki buta itu, “Wahai pak tua, engkau adalah seorang tuna netra dan aku perhatikan kau selalu membawa lampu yang menyala padahal kau tetap saja tidak melihat apapun karena kau buta?”
Menjawablah lelaki buta itu, “Saudaraku, kau benar bahwa aku buta dan kau juga benar aku tidak dapat melihat apa yang aku terangi tapi aku tahu bahwa ini dapat bermanfaat bagimu orang-orang yang tidak buta sepertiku dan itupun bermanfaat bagiku dan dengan itu kalian tahu aku ada.”

Sahabat pembaca, apakah Anda mendapati sesuatu yang bermakna bagi diri Anda sendiri? Apakah Anda dapat mengambil manfaat dari nilai-nilai yang diberikan cerita ini? Apakah Anda merasa bahwa cerita ini menyemangati Anda atau bahkan sebaliknya?

Itulah yang disebut TDS, saat pikiran Anda mencari makna atas sesuatu dan hanya mendapati makna yang berguna bagi Anda. Sangat mungkin makna yang Anda dapati berbeda dengan apa yang orang lain dapatkan setelah membaca cerita ini. Anda mendapatkan pelajaran dan kemudian Anda dapat keluar dari masalah Anda begitu juga orang lain walaupun mereka memiliki masalah yang berbeda dari Anda.

Pikiran kita adalah mekanisme yang maha dahsyat sebuah Maha Karya Sang Pencipta, disadari atau tidak ia bekerja 24 jam untuk kita bahkan saat kita tertidur pikiran kita menyusun potongan informasi acak yang kita kumpulkan secara sadar atau tidak menjadi susunan yang sangat rapi sehingga kita memiliki makna dari kejadian-kejadian yang kita alami sebelum tidur. Maka kita seringkali mengatakan bahwa kita mendapatkan ilham dalam tidur kita. Ingat, pikiran kita selalu mencari makna sesuai dengan apa yang kita butuhkan.

Thomas Alfa Edison pun memanfaatkan mekanisme pikiran ini untuk mencari ilham menciptakan bola lampu hingga konon ia baru mendapatkan bola lampu yang dapat menyala setelah beberapa ratus kali percobaan. Setelah ia lelah bekerja memikirkan bola lampu yang sedang ia coba ciptakan, ia beristirahat di kursinya dengan menggengam bola besi dan menaruh piring kaleng disamping kursi tepat di bawah tangan dengan bola besi digenggamannya. Jika bolanya jatuh dan suara gaduh kaleng terdengar, itu berarti ia sudah tertidur lelap. Ia memanfaatkan kondisi yang sangat santai bagi pikirannya untuk menyusun informasi acak yang ia kumpulkan saat tersadar.

Apakah TDS hanya terjadi saat tidur saja? Tidak. Archimedes menemukan konsep menghitung volume benda tak beraturan saat ia bersantai berendam di tempat mandinya. Mahkota raja yang tidak beraturan itu jatuh kedalam tempat mandinya dan sejumlah air keluar dan sebesar itulah volume mahkota raja. Itu menyebabkan ia terhindar dari hukuman mati. Lihatlah sahabat, Mahkota yang jatuh dimaknai sebagai penjawab permasalahan Archimedes dan tentu kita memaknai kejadian itu berbeda sesuai dengan kepentingan kita.

Bukan hanya mereka yang nun jauh entah dimana dan sudah menjadi apa di alam sana yang dapat menjadi contoh. Isteri saya saat ia membutuhkan penyemangat ataupun ,beberapa kali, solusi dari permasalahannya ia membuka dan membaca lagi tulisan-tulisan di buku saya-Komunikasi Dahsyat Dengan Hipnosis. “Mas And, aku banyak mempraktikkan apa yang kamu tulis di bukumu dan itu membantu permasalahanku.” Aaah senangnya saya, isteri saya juga memanfaatkan tulisan saya yang biasanya mudah saja ia membicarakannya dan bukan hanya membaca bukunya.

Hal menarik lainnya adalah jika Anda sedang memegang buku psikologi terapan atau buku-buku self help dan saat yang sama perasaan Anda sedang galau, cobalah niatkan dalam diri bahwa Anda membuka pikiran Anda untuk mendapatkan solusi dari permasalahan Anda lalu cobalah buka buku itu secara acak dan bacalah bagian halaman buku yang Anda lihat. Perhatikan! Apakah Anda mendapatkan ilham solusi permasalahan Anda? DAPAT? Dahsyat!

Saya mengira bukan 100% peranan buku itu tetapi juga karena pikiran Anda yang dengan tepat mencari jawaban untuk permasalahan Anda. Jadi yang lebih Dahsyat adalah pikiran anda, kan!
Nah, terakhir… Bagaimana kita bisa memanfaatkan mekanisme ini? Ingat, TDS sering terjadi pada saat kondisi pikiran Anda tenang setelah itu barulah saya senang membagi ‘MANTRA’ ajaib saya.

“Setiap hari dengan cara apapun, aku menjadi semakin baik, semakin baik, dan terus semakin baik. Aku menarik seluruh sumberdaya kesuksesan sesuai dengan keingin dan impian untuk kebaikan ku dan orang-orang di sekelilingku.”

Semoga TDS ini bermanfaat bagi Anda semua, Sahabat dan lain waktu kita akan membahas TDS yang digunakan dalam praktik penjualan yang akan membuat setiap praktisi penjualan menjual lebih banyak.