Certified Instructors-Indonesian Board of Hypnotherapy

Tuesday, May 21, 2013

RAPIHIN HIDUP LO!

Pagi-pagi, yang selalu lain dari biasanya kami para trainer luar biasa bersiap-siap untuk memberikan energi luar biasa pada pada para peserta dan mendadak terdengar kalimat dari kawan kami, Ronny (sebut saja begitu-bukan nama sebenarnya) berkata pada kami semua, “Ayo rapihin meja dan rapihin muka.” (hehehe) Kami semua tertawa mendengarnya kemudian saya melanjutkan, “Rapihin juga hidup lo (hehehe).” Kembali kalimat-kalimat itu menjadi energi kami di pagi hari.

Merapikan Hidup? Apakah bisa? Bukankah hidup sudah digariskan Tuhan? Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda pernah melakukan hal ini atau Anda tidak tahu apakah bisa, perlu, atau harus merapikan hidup?

Penemuan terhebat abad ini adalah bukan tentang penemuan komputer ultra tipis, bukan tentang handphone super pintar, bukan pula tentang kendaraan super cepat. Penemuan terhebat abad ini adalah Tentang bagaimana manusia bisa mengubah nasibnya dengan cara mengubah cara berpikirnya.

“Lho lha ya itu... kan nasib sudah digariskan Tuhan?”  Tuhan menciptakan manusia dengan dua hal yang menyertai Takdir dan Nasib. Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang akan selalu mentakdirkan kebaikan bagi manusia, bagi Anda, bagi saya, dan bagi kita semua. Nasib? Tuhan menyerahkan nasib untuk manusia tentukan sendiri. Nasib Anda adalah keputusan Anda sendiri. Apa yang Anda dapatkan hari ini adalah keputusan yang telah Anda buat kemarin. Apa yang akan Anda dapatkan besok adalah keputusan yang Anda buat hari ini. Mereka yang hari ini merasa bahagia adalah karena mereka telah memutuskan untuk berbahagia hari ini. Jika Anda belum bahagia hari ini, putuskanlah besok untuk berbahagia. Saya tunggu kabar dari Anda besok apakah yang Anda putuskan itu terjadi. Email saya ke setiawan.andrie@gmail.com. Jika Anda tidak bahagia besok, garansi uang kembali, (hehehe). Karena Anda tidak membayar sepeser pun uang pada saya, maka tidak ada uang kembali namun bisa saya pastikan jika Anda tetap tidak bahagia besok, garansi kesedihan dan beban hidup akan kembali. Putuskan ya, BAHAGIA.

Bagaimana Nasib Anda terbentuk. 

PIKIRAN menjadi PERKATAAN berubah menjadi PERBUATAN yang dilakukan berulang-ulang kemudian menjadi KEBIASAAN melekat dalam diri menjadi KARAKTER dan jadilah NASIB

PIKIRAN = PERKATAAN =PERBUATAN = KEBIASAAN = KARAKTER = NASIB.

Contoh sederhana,

Misalnya, Anda punya pikiran buruk tentang pekerjaan Anda, pekerjaan membosankan, tidak layak untuk Anda, lingkungan tidak menyenangkan, atasan menyebalkan, dan lain-lain. Begitu hal-hal tersebut yang terpikirkan, sesekali Anda akan mengatakan hal tersebut pada orang lain paling tidak pada diri sendiri, “Payah dah kerjaan gue, gitu-gitu aja.

Memang kemudian, hari berikutnya Anda merasakan bahwa pekerjaan Anda tidak ada yang berbeda dari biasanya, gitu-gitu aja. Setiap berangkat ke tempat kerja perilaku Anda mulai menampakkan penurunan. Bahu turun, Wajah turun, langkah berat, kaki diseret, senyum tak terkembang dan hanya cemberut. Hal ini terjadi berualang-ulang setiap hari dan makin memantabkan karakter Anda yang menjadi sering mengeluh dan perilaku negatif lainnya.

Suatu hari, ada promosi di tempat Anda bekerja, atasan Anda mencari kandidat yang bisa menjalankan tantangan mengatur proyek sebagai syarat promosi, sayang sekali Anda tidak terpilih, atasan Anda menyerahkan proyek tersebut pada kawan Anda yang selalu tersenyum pada setiap orang, yang sangat bersemangat dalam melakukan pekerjaannya, dan kebiasaan membantu orang-orang di tempat kerjanya. Dan Anda hanya akan bilang, “Yah... memang dah NASIB gue dah gak promosi.”

Nah, kan? Apa yang saya bilang? Nasib Anda bergantung pada Pikiran Anda. Jika ada pikiran yang akan melemah kan Anda, segera ubah pikiran tersebut yang sesuai dengan hati Anda.

Pikiran Melemahkan
Pikiran Menguatkan
“Duh, capek banget nih kerjaan.”
“Saya tau, capek adalah tanda bahwa gue sudah melakukan tugas saya secara maksimal. Saya Cuma harus belajar mengatur energi saya.”
“Nih kerjaan gak selesai-selesai.”
“Nah, kesempatan mempraktekkan ilmu komunikasi untuk melipat gandakan energi, cari bantuan temen aaaah.”
“Bete deh nih kerjaan, gak ada apa yang beda.”
“Semakin sering dilakukan saya akan semakin ahli, dan orang ahli bayarannya mahal, asyiiiik.”
“Bos bisanya Cuma merintah doang, kerjain dong.”
“Ini dia waktunya latihan untuk jadi bos. Pemimpin yang baik bermula dari menjadi pengikut yang baik. Kalau dari atasan saya yang tidak baik, saya jadi tahu bagaimana menjadi pemimpin yang baik.”
Dll...
Dll...

Pikiran-pikiran ini bagaikan virus, begitu Anda katakan pada orang lain, masing-masing memiliki efek yang berbeda. Pikiran yang melemahkan akan menginfeksi pikiran orang lain menjadi lemah dan sebaliknya pikiran yang menguatkan akan membuat orang lain menjadi kuat. Untuk merapikan nasib kita, memang kita harus merapikan pikiran kita.

...DISCLAIMER...
“PERHATIAN! ILMU DIATAS SANGAT DAHSYAT KETIKA DIPRAKTEKKAN. DAMPAK NEGATIF DARI PIKIRAN YANG MELEMAHKAN MENJADI TANGGUNG JAWAB ANDA SENDIRI SEDANG DAMPAK POSITIF DARI PIKIRAN YANG MENGUATKAN AKAN MENJADI DOA BAGI SAYA DAN ANDA SEMUA.”