Certified Instructors-Indonesian Board of Hypnotherapy

Monday, February 18, 2013

Super Teenager, Super Hero; Menjadi Remaja H.E.B.A.T


Minggu 17 Feb 2013 dalam pesawat dari Pangkal Pinang menuju Jakarta
Seminar dan Workshop Super Teenager Super Hero. Menjadi Remaja H.E.B.A.T*
(Akronim H.E.B.A.T dan maknanya menjadi hak intelektual Andrie Setiawan.)

Saya masih didalam pesawat kembali menuju Jakarta dari Pangkal Pinang. Dalam banyak perjalanan keliling Indonesia berbagi ilmu melatih keterampilan, baru kali ini rasanya saya menuliskan live reportnya. Bukan karena tidak ingin membaginya, selama ini saya tuliskan dalam FB maupun Twitter.

Kepolisian Resor Pangkal Pinang menjadi pionir dalam menjalin hubungan dengan para remaja di area yang menjadi tanggung jawabnya. Acara bertajuk Polisi Sahabat Pelajar ini pertama kalinya diadakan oleh kepolisian Republik Indonesia dan bersyukur saya terlibat didalamnya sebagai pembicara Inspirator remaja H.E.B.A.T.

Masa remaja adalah masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa awal. Dan dalam masa perubahan ini, para remaja memiliki tugas yang menantang untuk dilalui. Pergaulan mereka mulai menjadi lebih luas, pilihan informasi tentang apa saja yang berkaitan dengan hidup (mereka) mulai berdatangan, dan beriringan dengan energi fisik yang meningkat.

Dalam masa seperti ini, mereka harus dibekali pengetahuan dan keterampilan yang mumpuni untuk menjalankan hidup jika tidak ingin menjadi "korban" arus perubahan. Hidup ini tidak seperti air yang hanya mengalir mengikuti arus, hidup ini seperti bahtera diatas samudera yang memilki banyak pilihan arah dan dibutuhkan nakoda terlatih untuk mengarunginya.

Mereka membutuhkan kedewasaan menjalani ini semua. Saya setuju apa yang pernah dikatakan oleh iklan (baca:iklannya bukan produknya, "Menjadi tua itu pasti, menjadi dewasa adalah pilihan." Secara alamiah, memang beberapa orang memperoleh kedewasaannya sejalan dengan usia dan pengalaman hidupnya namun kedewasaan, saya pikir, akan lebih segera diperoleh dengan pendidikan dan latihan.

Beberapa orang menjadi lebih dewasa dari lainnya karena orang-orang pertama menjalani lebih banyak persoalan hidup dan belajar dari hal-hal tersebut. Ini yang saya maksud bahwa kedewasaan bisa diajarkan dan dilatih. Dalam pendidikan dan latihan, para remaja diberikan persoalan-persoalan yang bersifat analogi dan metafora sesuai dengan prinsip-prinsip positif kehidupan.Dengan miniatur dan representasi persoalan kehidupan, para remaja belajar menghadapi jika suatu saat mereka mendapatkan mereka mendapatkanpersoalan serupa.

Banyak ahli mengatakan, masa remaja adalah masa pencarian identitas. Saya setuju walau saya punya pandangan berbeda. Masa remaja adalah masa MENUNJUKKAN IDENTITAS. Mereka sudah tahu apa maunya namun mereka perlu mendapatkan informasi yang benar bagaimana mereka dapat memperoleh yang diinginkannya. Saya tidak percaya jika ada yang mengatakan ada remaja yang (berpredikat) nakal. Mereka hanya ingin menunjukkan identitas namun memiliki informasi yang salah tentang bagaimana melakukan hal itu.

Menjadi inspirator Remaja HEBAT, saya mendefinisikan apa yang disebut HEBAT untuk para remaja. HEBAT adalah akronim yang berarti;
H =Harapan dan Impian
E =Energi Positif
B =Badan Sehat
A =Andal dan Handal
T =Tekad Kuat dan Bulat

Seorang remaja harus memiliki HARAPAN dan IMPIAN, dengan begitu ia tahu hasil apa yang ingin dicapainya. Setelah memiliki harapan dan impian, mereka harus meyakini bahwa harapan dan impiannya adalah baik, untuk dirinya sendiri dan tentu untuk orang banyak. Kebaikan untuk banyak orang diartikan sebagai sikap toleransi yang mengikis egoisme yang semakin menebal dikalangan masyarakat. Sederhanya begini, seorang remaja yang ingin menjadi seorang pembalap, tentu ia hanya melakukan kebut-kebutan diarena balap. Jika ia melakukannya dijalan raya sebagai dalih dari latihan, maka tujuan itu telah menjadi tidak baik bagi banyak orang.Setelah meyakininya, seorang remaja harus memiliki strategi agar bisa mendapatkan impiannya.

Remaja ,yang kita sama-sama ketahui,  memiliki energi besar harus mengetahui dan memanfaatkannya untuk hal-hal positif. Kepercayaan diri dan kebaikan hati dapat menjadi ENERGI POSITIF. Kesenangan membantu orang menghasilkan lebih banyak energi positif yang dapat berupa bantuan-bantuan dari banyak orang saat kita membutuhkan. Keyakinan bahwa yang baik akan berhasil menguatkan usaha yang kemudian terbentuk nilai-nilai pribadi yang kuat yang berguna untuk menyaring pengaruh-pengaruh negatif dari luar yang dapat melemahkan usaha-usaha menuju kebaikan.

Energi Positif harus diimbangi dengan energi fisik. Kita pasti sudah mengetahui dan memahaminya. Dan energi fisik harus diimabangi oleh energi mental. Seperti pepatah mengatakan, “Di dalam Tubuh yang kuat terdapat jiwa yang sehat.”  Bahkan saya memercayai juga sebaliknya. Jiwa yang sehat akan menjaga tubuh yang kuat. Remaja tidak membutuhkan ROKOK dan NARKOBA. Mereka hanya membutuhkan aktifitas Tubuh dan Mental yang baik serta informasi yang benar untuk berbadan sehat. Saya percaya bahwa rokok adalah pintu gerbang bagi remaja untuk mencoba barang-barang adiktif lainnya, NARKOBA. Anda tahu, para perokok, bahwa Anda pun sudah tidak lagi membutuhkan rokok saat ini. Anda yang mulai merokok saat remaja, Anda, tidak benar-benar membutuhkan rokok saat itu. Silakan Anda mengingat-ingat hal tersebut. Saat itu Anda hanya butuh diakui agar Anda mendapatkan pengakuan dari teman-teman sebaya Anda, kan? Pada masa itu, remaja sudah mulai mengenal Group Identification. Seorang remaja yang ingin diakui oleh kelompoknya harus memiliki identitas serupa dengan anggota kelompok tersebut. Saat itu lah para remaja mulai membentuk organisasi, hal positif yang rawan tergelincir menjadi negatif seperti pembentukan geng-geng. Saat ini? Saat Anda sudah dengan mudah mendapatkan pergaulan, Anda sudah tidak membutuhkan rokok, kan? Mengapa Anda masih merokok saat ini? Karena pikiran manusia sangat pintar membuat alasan. Pikiran Anda akan mengatakan bahwa Anda membutuhkan rokok karena dengan demikian Anda akan menjadi lebih tenang dan dapat berpikir dengan baik, dan dengan senyum saya menjawab pikiran Anda, “Tanpa Rokok pun, Anda dapat menjadi lebih tenang dan berpikir dengan baik. Jika Anda ingin, silakan hubungi saya di setiawan.andrie@gmail.com dan ijinkan saya memberitahu caranya.

Sudah fitrahnya manusia, ia akan selalu mencari lingkungan sosialnya. Dalam lingkungan tersebut, nyatanya, terdiri dari bermacam-macam orang dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Dengan begitu, setiap anggota akan menjadi dibutuhkan dan membutuhkan satu sama lain. Dalam hal demikian, ada orang-orang yang sedikit dibutuhkan dan ada yang sangat dibutuhkan. Dalam kehidupan remaja, hal ini juga terjadi dengan kekhususan yang disebut solidaritas tinggi. Setiap remaja selalu ingin menjadi anggota kelompok yang dapat diANDALkan dan HANDAL dalam melakukan tugas-tugas kelompoknya. Anda sering mendengar, tentunya, sebuah perkelahian antar pelajar sering kali dipicu hal-hal sepele. Solidaritas yang sangat tinggi ini yang menguatkan hal-hal yang bersifat kebersamaan. Mengarahkan pola pikir REMAJA untuk menjadi HANDAL dan dapat diANDALkan pada hal-hal yang baik akan membantu mereka mendapatkan hal-hal yang menjadi “tugas utama” mereka dalam kelompoknya yaitu MENJADI POPULER diantara para remaja lain.

Setiap fase tumbuh kembang, setiap orang memiliki tugas-tugas dan seorang anak yang beranjak remaja harus diajarkan tentang tujuan hidup. Tentu dengan informasi yang benar, karena ,sekali lagi, saya tidak percaya ada remaja nakal melainkan hanya remaja yang memiliki informasi yang kurang tepat. Tujuan hidup haruslah dapat mereka lihat dengan jelas sehingga mereka tidak mudah “tertipu” oleh rayuan yang seolah memperlihatkan kebaikan namun berdampak membahayakan mereka. Seperti cerita di bawah ini;

Suatu hari ada satu orang Indonesia meninggal dunia dan malaikat menemui jiwanya. Karena orang Indonesia kadang-kadang melakukan kebaikan walau kadang-kadang dampaknya juga merugikan orang lain, maka malaikat tersebut mempersilakan orang ini untuk memilih.

“Kamu ingin masuk surga atau neraka?” Tanya malaikat.

Bingung lah orang ini dan berkata dalam hatinya, “Nah, lho. Kok disuruh milih? Gue jadi bingung nih. Kalo kata orang-orang sih masuk surga enak, dan kenapa gue harus memilih. Pilihannya neraka, lagi. Duh gimana nih...”

Malaikat tahu apa yang menjadi pikirannya dan melanjutkan perkataannya, “Kalau kamu bingung, biar saya tunjukkan bagaimana keadaan neraka dan surga. Mana yang kamu ingin lihat terlebih dahulu?”

“Surga deh, malaikat.” Pilih orang itu.

Dibukanya pintu surga dan terlihat suasana yang tenang dan menenangkan. Sungai mengalir, burung berkicau, suasananya teduh dan orang itu terhentak karena pintu segera ditutup.

“Sekaran saya mau liat neraka.” Pinta orang itu

Pintu neraka dibuka dan terlihat sebuah pesta yang menggembirakan. Semua orang tampak bergembira. Cahaya warna-warni mengelilingi. Orang-orang bisa makan dan minum sepuasnya diiringi musik dan tarian-tarian. Ini benar-benar membuat orang itu bingung karena ternyata NERAKA lebih bergembira. Akhirnya ia memutuskan;

“Saya pilih NERAKA, malaikat.”

“Baik, kamu akan dimasukkan ke dalam neraka besok.”

Keesokannya dengan bersemangat ia menuju neraka dan masuklah ia. Begitu masuk, ia langsung disambut makhluk-makhluk besar mengerikan dan mencambuknya dengan cambuk api dan kepedihan yang tak terperi ia rasakan. Proteslah ia pada malaikat yang mengantarkannya.

“Wahai malaikat, ini tidak seperti yang aku lihat kemarin, bagaimana ini?”

Malaikatpun menjawab, “Hai manusia, tidakkah engkau tahu, kemarin itu NERAKA sedang PROMO.”

Maka saya katakan pada para remaja itu, “Kalau ada yang tawarin narkoba, itu artinya neraka lagi promosi. Hehehe

Hari ini NARKOBA, besok PENJARA, lusa masuk NERAKA. TEKAT KUAT dan BULAT mereka butuhkan untuk bertahan hanya pada tujuan-tujuan yang baik.

POLISI...YES...
PELAJAR...OK...
MAKSIAT...NO...
KEBAJIKAN...YES...YES...YES...OK...

Begitulah komitmen Polisi dan Pelajar Pangkal pinang yang terikat dal bentuk yel yel yang selalu diteriakkan sepanjang acara.