Certified Instructors-Indonesian Board of Hypnotherapy

Saturday, March 27, 2010

Pheromone...Attractant...(Manipulasi Olfactory dari Sebel jadi Senang Betul)

Pagi-pagi bincang-bincang tentang training mendatang di Lampung, seorang sahabat bertanya apa itu hypnosis dan masih belum memahami benar tentang ini, katanya. Sebagai praktisi saya bertanggung jawab atas pemahaman orang-orang sekitar tentang hypnosis ini sendiri, salah-salah mereka takut dan tidak mau dekat-dekat saya...hehehe...Bahkan suatu hari seorang sahabat yang sudah merasakan efek hypnosis tetap tidak mau mengalami hypnosis kalau harus memejamkan mata, ia takut kalau semua rahasianya terkuak. Lho...memangnya hypnosis bisa melakukan itu kecuali dalam acara hiburan? Ah...hypnosis tidak seperti itu...jika memang bisa..akan mudah sekali membongkar rahasia koruptor..hehee..

Kembali ke sahabat saya tadi. Ketika ditanya kegiatan yang membuat ia benar-benar fokus, ia menjawab yaitu ketika ia mendengarkan musik di kamarnya. Dan itulah hypnosis, ketika mendengarkan musik imajinasinya terbawa alunan musik dan lirik lagunya. Konsentrasi yang teramat sangat terkadang dapat mengabaikan gangguan-gangguan disekitarnya seolah ia tidak sadar sedang terjadi sesuatu diluar sana namun tentu ia tetap waspada jika sesuatu yang berbahaya terjadi. Misalnya ketika seseorang berteriak, "kebakaran...!" dan pikirannya akan otomatis mengembalikan pada mode penyelamatan diri. Saya katakan padanya bahwa itu adalah hypnosis, ia pun setuju dan mulai memahaminya.

Kemudian saya katakan lagi padanya, “Ada lagi yang lebih canggih, Bro!” Sahabat, ketika kita telah berhasil meyakinkan satu hal, maka ia siap dan membuka hatinya untuk menerima hal lain sebagai keyakinan, yang terpenting tidak melanggar norma Agamanya, Keamanannya, dan masih dapat ditangkap akalnya. Ini merupakan ilmu komunikasi yang saya bagi dalam kelas penjualan asuransi.

“Apa Ndrie?” Tuh kan, saya bilang juga apa, dia sudah siap menerima hal lain. Sebelum sampai pada pembicaraan hypnosis, kami berbicara tentang Pheromone. Apa itu?

Awalnya Pheromone adalah kimia yang diproduksi oleh seekor hewan untuk memberikan rangsangan pada hewan sejenis. Hewan-hewan sejenis dapat mencium baunya sehingga memberikan stimulus dilakukannya perilaku yang diharapkan si penyebar pheromone. Pada hewan, tentu hal ini untuk urusan reproduksi. Pada manusia? Beberapa produk parfum pria mengiklankan dirinya seolah-olah produk tersebut mengandung Pheromone yang menyebabkan perilaku wanita disekitarnya menjadi diluar “kendali”. Tentu salah satunya Anda tahu produk yang mana.

Penemuan-penemuan dari riset tentang Pheromone yang di publikasikan secara luas membuat banyak pria percaya bau-bauan yang dikeluarkan dari keringat pria dapat menarik wanita secara seksual.

Indera penciuman wanita sangat sensitif, beberapa studi tentang ini menyatakan hampir serupa bahwa penciuman wanita sepuluh kali lebih kuat dari pria. Hal ini juga berlaku terhadap pheromone ketika mereka sedang dalam masa ovulasi. Ovulasi adalah proses pelepasan telur yang telah matang dari dalam rahim menuju tuba falopi untuk kemudian dibuahi. Dokter kandungan istri saya mengataka masa ini berada pada 10 hari setelah dan sebelum menstruasi walaupun ada pendapat lain yang mengatakan 14 hari sebelum dan 16 hari sesudah menstruasi. Ah..sama saja saya kira dengan yang dikatakan dokter kandungan tadi...hehe..Terimakasih Dok.

Beberapa kali sebelum membuat tulisan ini, saya melakukan obeservasi pada teman-teman wanita saya, ups...maksudnya teman-teman saya yang berkelamin wanita..hehehe..(Does it make any difference, gak sih?hehe), dengan menanyakan pertanyaan-pertanyaan ini, Bau pria yang seperti apa yang disukai? Ketika melihat pria berkeringat, apakah ada perasaan senang? Atau setelah membaui keringatnya? Beberapa teman saya mengatakan bahwa mereka menyukai bau keringat saat seorang pria masih segar, misalnya pagi-pagi selesai mandi dan pria tersebut melakukan aktifitas yang membuatnya berkeringat, dan tidak menyukai bau keringat saat pria sudah seharian bekerja.

Saat masih segar, pria mengeluarkan Androstenol dalam keringatnya dan ketika sudah seharian bekerja pria mengeluarkan Androstenone. Androstenol dapat menarik wanita dan tidak dengan Androstenone yang mengeluarkan bau yang tidak nyaman bagi yang membauinya, silakan cek kembali penciuman Anda sekarang, bau keringat pria pada saat apa yang menyenangkan dan yang tidak mengenakkan. Namun wanita yang sedang dalam masa ovulasi, wanita dapat mentoleransi Androstenone yang baunya tidak enak ini. Saya belum melakukan observasi apakah ini berlaku untuk wanita terhadap semua pria atau hanya pria yang dicintainya saja. Saya masih berasumsi yang kedua.

Nah..Lho..sekarang kita sudah terlalu jauh membahas tentang sesuatu yang berkaitan dengan pelajaran biokimia, tapi tak apa lah...toh hal ini juga bermanfaat lho...

Kapan? Pada saat seseorang telah memahami dan percaya konsep ini dan membutuhkan bantuan untuk memperbaiki perasaannya. Hal ini juga yang terjadi pada sahabat saya yang saya ceritakan diatas yang masih penasaran dengan hypnosis.

“Nah..kita sudah sama-sama percaya bahwa Hypnosis hanya perkara komunikasi dan kamu mengijinkan agar saya dapat berkomunikasi dengan dirimu sepenuhnya. Kamu bisa saja menolaknya jika hal ini berdampak negatif pada dirimu tapi percaya saja apa yang saya lakukan untuk menunjukan bahwa ketika seseorang berada dalam kondisi hypnosis sebenarnya yang terjadi adalah kamu yang melakukan hypnosis itu sendiri dan saya hanya membantu untuk memandunya. Ketika ini berhasil, ini adalah karena Kamu dapat melakukan hal ini dengan baik dan berhasil...karena Kamu...” Begitu kata saya kepadanya.

“Sekarang, ada orang-orang yang kamu sukai, tidak kamu sukai, dan yang biasa-biasa saja, betul?” Tanya saya.

“Yes Ndrie.” Ia menjawab.

“Lihat (baca: Bayangkan) lagi orang yang biasa-biasa saja menurutmu. Sudah? Sampai terlihat jelas semuanya, warna kulitnya, matanya, rambutnya, dan letak semua anggota tubuhnya sesuai yang pernah kamu lihat. Sudah?” Lanjut saya.

“Sudah Ndrie.” Jawabnya lagi.

“Bagus...sekarang semprotkan Pheromone pada tubuhnya, saya juga tidak tahu dari mana Pheromone itu dan dibagian tubuh mana yang kamu semprotkan. Sudah?” Perintah saya.

“Sudah.”

“Sekarang bagaimana perasaan kamu terhadap orang itu?”

“Suka Ndrie, bukan cinta ya...tapi suka aja.” Ia memberikan klarifikasi.

“Ya gak pa pa, kan cinta berawal dari suka..hehehe..” Saya meledeknya.

Setelah beberapa break the state saya memulai lagi. “Sekarang kamu pilih orang yang kamu rasa nyebelin banget dan sebetulnya bukan keinginan kamu untuk tidak menyukainya. Saya lagi-lagi tidak tahu mengapa kamu tidak menyukainya tapi ya pilih saja dan kamu sangat ingin memiliki perasaan yang baik padanya tetapi kamu belum bisa melakukannya. Saya Bantu!”

“Ok Ndrie! Tapi tunggu...kan Pheromone lama-lama bisa hilang aromanya?” Katanya.

“Lho kamukan bisa menyemprotkan kapan pun ketika kamu membutuhkannya, iya kan?” Jawab saya.

Saya memberikan teknik ini dan dia dapat melakukan semprotan Pheromone ini kapanpun ia menginginkan perasaan baik ini muncul kembali.

“Sekarang, gimana perasaan kamu sama orang itu?” Tanya saya.

“Saya jadi suka.” Katanya lagi.

“Wah, itu mah Sebel sama dengan Seneng Betul.” Saya berseloroh.

Sahabat, pikiran kita diproses dalam otak kita melalui penginderaan panca Indera kita; Penglihatan (Visual), Pendengaran (Auditory), Rasa/Sentuhan (Kinesthetic), Pengecapan (Gustatory), dan Penciuman (Olfactory). Seringkali dalam memotivasi, praktisi memanipulasi (Baca: menggunakan) indera Pengelihatan, Pendengaran, dan Sentuhan saja. Dengan teknik komunikasi tertentu dan pemahaman yang baik, indera penciuman dan pengecapan dapat pula diandalkan.

Menutup perjumpaan kita kali ini, bagi Anda yang telah menikah, pesta pernikahan bagi kebanyakan orang adalah momen yang sangat menyenangkan. Jika Anda ingin kembali pada sensasi ini, Silakan Baui aroma parfum atau rangkaian bunga yang Anda dan pasangan gunakan saat itu, Sekarang! Lebih hebat lagi, baui kembali aroma tubuh pasangan Anda saat malam pertama, Sekarang...dan silakan Anda baui lagi aroma-aroma lain setelah itu...hehehe...Bagaimana perasaan Anda sekarang? Anda tidak perlu memberi tahukan pada saya karena saya juga tidak ingin tahu...hehehe...